TANJUNG, kontrasx.com – Tak hanya memiliki kuliner tradisional yang khas, Kabupaten Tabalong saat ini juga banyak memiliki kuliner kekinian.
Baik makanan maupun minuman kekinian dapat dijumpai di kota berjuluk Bumi Saraba Kawa.
Seperti pizza, kudapan gurih khas negara Italia ini bisa didapatkan di Bumi Saraba Kawa di outlet bernama Pizza Tabalong tepatnya di kawasan pusat kuliner Mabu’un, Kecamatan Murung Pudak.
Pizza Tabalong yang dirintis Eka Sri Rahayu dan suaminya, Eddy Kurniawan kini telah banyak memiliki pelanggan setia.
Usaha yang dirintis sejak 2021 ini berawal dari hobi keduanya, menyukai makanan khas Italia tersebut.
“Awalnya kami hobi makan pizza, lalu coba-coba belajar melihat di media sosial. Itu belum niat menjual cuma untuk makan sendiri saja biar tidak beli” ucap Eka didampingi suaminya, Eddy kepada kontrasx.com, belum lama tadi.
Ketika foto pizza hasil olahan diposting di medsos ternyata banyak temannya yang minta dibuatkan. Dari situ permintaan terus bertambah, hingga akhirnya memutuskan untuk dijadikan usaha dan hanya melayani pesanan secara online.
“Ketika itu membuatnya di rumah, pagi sampai sore terima pesanan, lalu kami buatkan. Waktu itu cuma kami berdua yang membikin dengan oven masih kecil” ujarnya.
Seiring meningkatnya permintaan, mereka pun melengkapi fasilitas yang lebih memadai dan beralih tempat dari rumah berpindah ke outlet di Pusat Kuliner Mabu’un.
Di tahun 2022, outlet Pizza Tabalong resmi beroperasi dengan fasilitas yang disediakan pemerintah setempat.
“Tahun 2022, bertepatan Tabalong Food Festival kami buka. Itu lengkap berbagai jenis cuma toping masih sedikit dan karyawan hanya 2 orang” terangnya.
Kini, Pizza Tabalong makin banyak peminatnya dari berbagai kalangan, bahkan dari luar Kalimantan Selatan juga menyukai produk mereka.
“Alhamdulillah (pelanggan) meningkat terus, dari anak muda, orang berkeluarga, semua kalangan. Sengaja datang kesini ada dari Kaltim, Kalteng, Amuntai, Balangan, Barabai. Dijadikan oleh-oleh biasanya juga ke Surabaya dan Jakarta” beber Eka.
Tak hanya di outlet, pesanan via online juga tetap dilayani dan tetap rame pembeli.
Untuk outlet buka setiap hari dari pagi sekitar pukul 09.00 Wita sampai malam sekitar pukul 23.00 Wita dan untuk setiap Kamis, buka lebih siang dari sekitar pukul 12.00 Wita sampai dengan malam sekitar pukul 22.00 Wita.
Di outlet yang berada di kawasan pusat kuliner Mabu’un itu tiap hari selalu ramai pengunjung terutama saat akhir pekan.
“Setiap weekend ramai, dari Jum’at sampai Minggu. Tapi selama ini tiap hari sudah ramai saat sore hari hingga malam” katanya.
Selain sebagai tempat menyantap pizza, outlet mereka juga sering digunakan untuk acara ulang tahun, acara kantor dan lainnya.
“Sering untuk acara ulang tahun atau meeting. Teknisnya biasanya reservasi dulu, untuk biayanya Rp 100 ribu per jam” ucapnya.
Terkait, jenis pizza yang disediakan saat ini sudah ada beberapa varian, baik bentuk dan ukuran serta dengan pilihan toping yang beragam.
Dimana kisaran harga pizza yang mereka jual mulai dari Rp 30 ribu sampai dengan Rp 295 ribu, sesuai dengan bentuk dan besar-kecilnya ukuran yang dipesan.
“Kisaran harga dari Rp 30 ribu itu yang long pizza bentuknya, paling mahal gaint Rp 295 ribu ukuran 40×60 itu 36 potong dapatnya” ujarnya.
Selain menyediakan pizza sebagai menu utama, juga ada disediakan berbagai makanan lain serta minuman.
“Ada spaghetti, lasagna, mix platter (snack), untuk minumannya ada jus, mocktail, teh dan kopi ada kisaran harga dari Rp 5 ribu sampai Rp 20 ribuan” tuturnya
Eka mengatakan kedepan mereka akan menambah area santai di outdoor bagi yang suka nongkrong.
“Rencana kedepan mau menambah area tempat santai outdoor, untuk yang suka nongkrong jadi nambah lagi nanti menu tongkrongan, lebih banyak makanan ringan dan varian kopi” katanya. (Can)