TANJUNG, kontrasx.com – Tak hanya Bakesbangpol Kota Bandung, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Tabalong juga menyambangi Bakesbangpol Bandung Barat, Jum’at (17/11).
Di lokasi kedua tersebut, rombongan juga memanfaatkan untuk meningkatkan wawasan terkait tupoksi FKDM serta FPK.
Pertemuan tersebut, langsung dihadiri Kepala Bakesbangpol Bandung Barat, Apung Hadiat Purwoko serta ketua FKDM dan FPK setempat.
Di acara tersebut, pokok diskusi yang disampaikan meliputi peran dan tugas fungsi FKDM dan FPK, terkait fasilitasi hingga suksesi pada Pemilu 2024 mendatang.
Bakesbangpol Bandung Barat, Apung Hadiat Purwoko menuturkan FKDM dan FPK ditempat pihaknya merupakan mitra strategis.
“Kehadiran mitra strategis ini sangat penting bagi pemerintah daerah, karena personil di Bakesbangpol Bandung Barat untuk ASN 15 orang dan TKK 14 orang sedangkan kita menghadapi 165 desa dengan jiwa 1,8 juta” tuturnya.
“Makanya kita berkolaborasi dengan kekuatan eksternal dengan lembaga-lembaga mitra strategis kita” timpalnya.
Apung mengatakan hingga saat diwilayahnya terbilang aman tidak ada permasalahan terkait unsur sara dan agama.
“Alhamdulillah sampai sekarang aman-aman saja” katanya.
Ia pun menyampaikan bahwa pertemuan kali ini dengan Bakesbangpol Tabalong serta mitra kerja sangat bermanfaat bagi pihaknya.
“Dengan kultur yang berbeda disini kita bisa sharing, bertukar wawasan dan pengalaman” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Tabalong, Rahadian Noor menuturkan banyak hal yang didapat selama studi tiru di Bakesbangpol Kota Bandung maupun Bandung Barat.
“Melihat terkait peran dan fungsi FKDM dan FPK disini (Bandung Barat) kemudian terkait pemberian fasilitas pada forum ini kita lebih mendingan di Tabalong, kalau disini sifatnya lebih banyak gotong royong dan kebersamaan tanpa memikirkan anggaran” tuturnya.
Untuk di Bakesbangpol Kota Bandung, pihaknya dapat meningkatkan motivasi dan fasilitasi bagi mitra kerjanya.
“Tentunya kita ingin memaksimalkan peran FKDM dan FPK (Tabalong), karena selama ini kita masih kurang koordinasi antara forum di daerah ke tingkat kecamatan” pungkasnya. (Can)