TANJUNG, kontrasx.com – Desa Muara Uya Kecamatan Muara Uya berhasil “menjinakkan” perlawanan Desa Hariang Kecamatan Banua Lawas di laga eksibisi di Stadion Pembataan, Minggu (15/9) petang.
Laga yang digelar oleh PSSI Tabalong tersebut berkesudahan dengan skor 3-0 untuk kemenangan tim Desa Muara Uya.
Dalam laga tersebut, tim Muara Uya mendominasi jalannya pertandingan di sepanjang laga. Beberapa serangan dilancarkan para pemainnya ke pertahanan tim Desa Hariang hingga membuahkan gol.
Gol tercipta pada babak kedua, dimana dalam waktu tersebut tim Muara Uya berhasil menyarangkan tiga gol ke gawang lawan.
Berkat kemenangan tersebut, Desa Muara Uya membawa pulang trofi dan uang pembinaan yang diberikan oleh PSSI Tabalong.
Hadiah itu langsung diserahkan Ketua PSSI Tabalong, I Made Edo Sourifiet kepada kapten kesebelasan Muara Uya disaksikan Bidang Binpres Koni Tabalong, Budi.
Edo menyampaikan di laga tersebut kedua tim memperlihatkan kemampuan terbaiknya.
“Kedua tim bermain dengan baik, menunjukan kualitas kecamatannya masing-masing” ucapnya kepada kontrasx.com.
Ia menerangkan laga ini tersaji untuk memberi efek kepada kecamatan lain agar bisa menggelar turnamen sepakbola di masing-masing wilayah.
“Semoga bisa mengadakan (turnamen) seperti di Kecamatan Muara Uya dan Banua Lawas. Semoga ada responlah (kecamatan lainnya) mengadakan, kita akan bersinergi nantinya” terangnya.
Terkait kedepan akan dibuat kompetisi antar kecamatan, pihaknya masih berkoordinasi dan mencari formulasinya.
“Kami akan mengggodok lagi rencana liga ini (antar kecamatan), makanya kita mengadakan eksebisi ini untuk merespon ide-ide dari teman-teman, jadi yang tadi akan kami godok dan semoga terlaksana” ujarnya.
Edo mengatakan sejauh pengamatannya bibit pemain sepakbola merata ada di semua kecamatan.
“Bibit pesepakbola di kecamatan itu banyak, makanya beberapa pemain muda tadi kita tanya. Kita akan jalin komunikasi dengan mereka” katanya.
Sementara, Bidang Binpres Koni Tabalong, Budi mengharapkan kedepan ada turnamen yang dibuat PSSI untuk memfasilitasi kecamatan dan desa.
“Saya ingin di Tabalong ini sepakbolanya ada liga, ini jadi tantangan buat PSSI” ujarnya.
Budi menyebut hal tersebut bukan tanpa tujuan melainkan untuk mencari dan memfasilitasi bibit pesepakbola Tabalong.
“131 desa dan 10 kelurahan tidak mungkin tidak ada anak-anak (bibit atlet), kita sudah buktikan di futsal itu ada 585 atlet hingga terseleksi 20 atlet dan itu murni anak-anak di Tabalong” sebutnya.
Terkait pengadaan turnamen tersebut, PSSI Tabalong bisa menggandeng dinas terkait dan Apdesi.
“Gandeng Apdesi bisa, dinas desa, tanpa bantuan semua pihak tidak bisa berjalan sendiri” ucapnya.
Pihaknya pun akan mendukung program dari PSSI untuk pengembangan sepakbola di Tabalong.
“Kita di Koni full (mendukung) yang penting strategi dan arahnya bagaimana harus jelas” tandas Budi. (Can)