TANJUNG, kontrasx.com – kalau Kalimantan Selatan dikenal dengan kain sasirangannya maka Bumi Saraba Kawa juga memiliki pakaian bermotif khas, yakni batik Tabalong.
Batik Tabalong sendiri mulai diperkenalkan sekitar tahun 2015 lalu.
Kepala bidang (Kabid) lndustri Diskopukmperindag Tabalong, Rikaria Ayuningtias, SE menuturkan ada tiga motif yang lazim digunakan pada batik Tabalong.
“Ada motif talabang, langsat dan gigi haruan” ujarnya pada kontrasx.com, kemarin.
Ia menyatakan pembuatan batik Tabalong masih dengan cara handmade dan saat ini ada 11 pengrajin yang menggeluti usaha ini.
“Karena pembuatannya masih handmade maka proses pembuatannya cukup lama, cuaca juga mempengaruhi “jelas Rika, sapaan akrabnya.
Ia pun mengakui bahan baku baik kain ataupun lilin batik berasal dari luar daerah.
Harga jual pun bervariasi tergantung bahan Kain yang digunakan dan penggunaan struktur pola pembatikannya.
“Kalau harga variatif, antara yang tulis dan full motif harganya berbeda, termasuk jenis kainnya, kalau Sutra lebih mahal. Untuk harganya di kisaran Rp 400.000 sampai Rp 450.000. Pengrajin juga sudah melakukan combine antara cap dan yang tulis dan kisaran harganya Rp 250.000” terangnya.
Rika menyatakan pihaknya pun berupaya untuk mengembangkan kerajinan membatik ini dengan menambah pengrajin diantaranya dengan bekerja sama dengan SMA 3 kelahang.
“Di SMA 3 kelahang ada program gemar membatik, lewat program ini mereka sudah mencetak siswa-siswi untuk belajar membatik” ucapnya.
Selain itu pihaknya juga melakukan fasilitasi, pembinaan dan pendampingan terhadap usulan dari masyarakat yang disampaikan melalui Musrenbang.
“Ada juga usulan lewat Musrenbang seperti di desa Masukau dan desa Paliat, kita lakukan fasilitasi dan pembinaan melalui pelatihan-pelatihan dan kita upayakan untuk kegiatan membatik ini selalu ada usulan di setiap tahunnya. Harapannya ada feedback dan mereka bisa mandiri ” jelasnya. (Boel)