TANJUNG, kontrasx.com – Seorang pria ditemukan tak bernyawa di sebuah rumah di RT. 04 desa Masukau kecamatan Murung Pudak.
Diketahui pria tersebut berinisial MU (64) warga kelurahan Belimbing Raya kecamatan Murung Pudak.
Mayat pria tersebut ditemukan pertama kali oleh tetangga korban berinisial ES (43).
“Saat itu tetangganya berniat menjenguk korban yang biasanya beraktifitas pagi-pagi, namun pada hari itu korban tidak terlihat” ujar Kapolres Tabalong, AKBP Anib Bastian melalui PS Kasi Humas, Iptu Joko Sutrisno, Selasa (09/1).
Joko menyebutkan ketika dipanggil oleh tetangganya namun tidak ada sahutan dari korban.
“Kemudian tetangganya mencoba melihat ke dalam melalui jendela kamar dan melihat kondisi korban saat itu dalam keadaan tergeletak didepan pintu dengan mulut mengeluarkan busa” sebutnya.
Mengetahui hal tersebut, tetangganya memberitahukan warga sekitar.
“Kebetulan saat itu melintas seorang bidan desa yang kemudian dimintai tolong untuk memeriksa keadaan korban” ucapnya.
“Setelah diperiksa, menurut keterangan bidan desa tersebut bahwa korban sudah meninggal dunia dan warga kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada Polsek Murung Pudak dan membawa korban ke RSUD H. Badaruddin Kasim Maburai” timpalnya.
Joko menyampaikan berdasarkan pemeriksaan luar oleh pihak medis RSUD Badarudin Kasim Maburai, korban datang dalam keadaan tidak bernyawa, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan diperkirakan meninggal kurang dari 12 jam.
“Pihak keluarga tidak bersedia untuk dilakukan Autopsi dan menerima kejadian yang dialami korban karena musibah dan bersedia membuat pernyataan” ujarnya.
Ia pun menuturkan korban hidup sendirian di rumah kontrakan tersebut sudah sekitar 1 bulan dan terlihat pada Senin (08/01/2024) sore sekitar pukul 18.00 wita.
“Korban sebelumnya tinggal di kelurahan Belimbing Raya, namun karena sering cekcok dengan Istri, anak-anak korban berinisiatif mengontrakkan rumah untuk korban agar tidak terjadi cekcok lagi” tuturnya.
Keterangan anak korban, biasanya ia setiap hari mengantar makanan untuk korban tetapi selama 2 hari terakhir tidak lagi mengantar makanan.
“Dikarenakan makanan yang diantar tidak dimakan dan dibuang oleh korban. Selain itu, korban selama ini tidak memiliki penyakit serius dan hanya keluhan sakit asam urat” pungkasnya. (Can)