TANJUNG, kontrasx.com – di Kalimantan Selatan fenomena Kecubung belakangan ini sedang menjadi atensi, pasalnya beberapa orang mengalami efek negatif sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa untuk dilakukan perawatan.
Menanggapi fenomena tersebut, BNNK Tabalong mulai melakukan upaya deteksi dini di wilayahnya.
Kepala BNNK Tabalong, AKBP Tukiman menyampaikan saat ini pihaknya gencar melakukan koordinasi dengan semua pihak untuk mengantisipasi fenomena tersebut.
“Ini upaya bersama-sama untuk melakukan pencegahan” ucapnya kepada kontrasx.com saat jumpa pers di BNNK Tabalong, Kamis (18/7).
Tukiman menuturkan sosialisasi bahaya kecubung ini juga disisipkan dalam kegiatan P4GN.
“Kita sosialisasi melalui spanduk atau media lainnya. Kemudian sosialisasi di desa, kecamatan dan sekolah, tujuannya memberitahukan pada masyarakat bahaya kecubung” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga turun langsung menyisir tanaman kecubung tersebut ke desa-desa.
“Tim kami ada menemukan tanaman tersebut di Catur Karya, satu saja ada ini langsung di antisipasi agar tidak tumbuh kembang ditengah masyarakat” ujarnya.
Ia mengatakan apabila masyarakat menemukan tanaman tersebut agar dimusnahkan atau melapor ke pihak desa atau BNNK.
“Kemarin kita ambil sampel (di Catur Karya), sisanya kita himbau untuk dimusnahkan” katanya.
“Harapan kita masyarakat sama-sama melakukan pencegahan baik dengan dimusnahkan atau dimatikan” timpalnya.
Tukiman menyebut hingga saat ini belum ditemukan pasien yang terpapar kecubung.
“Kita melihat di Tabalong belum ditemukan adanya penyalahguna kecubung” sebutnya.
Diketahui, tanaman kecubung diduga dioplos dengan obat berwarna putih tanpa merek yang saat ini masih diteliti apakah benar ada andil dari tanaman tersebut.
Hingga kini pun, BNNK Tabalong belum menemukan pengedar obat terlarang yang mengandung kecubung tersebut.
“Alhamdulillah di Tabalong belum ditemukan (pengedar)” ujarnya.
Tukiman mengatakan ada sejumlah dampak negatif apabila orang mengkonsumsi kecubung.
“Dampaknya halusinasi, gangguan jiwa hingga menyebabkan meninggal dunia, ini salah satu dampak dari kecubung. Ini penting dipahami masyarakat, maka itu sudah kita sampaikan ini sebuah upaya untuk mengantisipasi” pungkasnya. (Can)