TANJUNG, kontrasx.com – Kondisi jalan di Desa Sei Anyar Kecamatan Banua Lawas membahayakan bagi pengendara yang melintas.
Beberapa titik badan jalan mengalami amblas bahkan longsor yang cukup besar.
Dari pantauan kontrasx.com, meski kondisi jalan tersebut cukup rawan, akses menuju ibukota kecamatan dan wisata religi Masjid Pusaka tersebut sangat sering dilintasi warga.
Camat Banua Lawas, H Suwandi menyampaikan ada beberapa titik badan jalan yang mengalami longsor.
“Baik dekat pinggir sungai maupun di depan rumah penduduk. Kedua sisi itu menjadi kerawanan” ucapnya kepada kontrasx.com.
Suwandi menyatakan akibat longsor tersebut sudah mengakibatkan kecelakaan lalulintas.
“Sudah pernah terjadi kecelakaan di jalan itu” ujarnya.
Tak hanya kecelakaan, kerusakan infrastruktur jalan ini juga akan berdampak pada permukiman dan pertanian warga.
“Dampaknya signifikan, apabila tidak segera ditanggulangi yaitu kerawanan lalulintas, selanjutnya apabila musim penghujan debit sungai Tabalong akan meluap dan langsung ke rumah penduduk sekaligus ke lahan pertanian” bebernya.
“Dampak ke lahan pertanian bukan di Banua Lawas saja, itu sampai ke kecamatan Pugaan karena debit air meluap tidak ada tanggul lagi” timpalnya.
Ia menuturkan kerusakan akses jalan tersebut sudah pihaknya sampaikan kepada pemerintah daerah dan sudah masuk dalam skala prioritas.
“Perbaikan jalan tersebut sudah masuk dalam Musrenbang RKPD dan masuk skala prioritas” tuturnya.
Suwandi pun ingin ada penanggulangan sementara oleh instansi terkait.
“Masyarakat selalu menanyakan (perbaikan jalan), kami mengharapkan menjadi perhatian khusus terkait (perbaikan) jalan ini” ujarnya.
Untuk jangka panjang, warga pun setuju apabila badan jalan digeser di tanah milik warga.
“Alhamdulillah masyarakat menanggapi positif, untuk kepentingan umum masyarakat bersedia untuk menghibahkan tanah untuk pembangunan jalan” ucapnya.
Ia mengatakan pihaknya bersama Forkopimca setempat sudah melakukan langkah antisipasi awal terhadap kerusakan jalan tersebut.
“Kami melakukan pemasangan rambu dan police line supaya (masyarakat) dapat berhati-hati” kata Suwandi.
Sementara itu, Kabid Bina Marga PUPR Tabalong, Sunengsi menyampaikan penanganan di wilayah tersebut sudah mulai berprogres.
“Ada yang sudah di aspal, kemudian yang amblas penimbunan dengan urukan tanah” ujarnya, Rabu (14/8).
Terkait jalan longsor, tahun ini pihaknya akan melakukan kajian teknis dan perencanaan.
“Tahun ini akan dilakukan perencanaan dan kajian teknis untuk pembuatan siring permanen. Kalau untuk (penanganan) sementara takutnya tambah melebar jadi perlu kajian teknis untuk disitu” tandasnya. (Can)