TANJUNG, kontrasx.com – Polres Tabalong berhasil mengungkap identitas mayat laki-laki yang ditemukan dilahan perkebunan di sekitar jalan Nan Sarunai RT 5 Mabu’un Kecamatan Murung Pudak, Jum’at (13/9) kemarin.
Melalui serangkaian penyelidikan dan proses pendalaman pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi mayat laki-laki yang sebelumnya tidak dikenal atau mr. X.
“Identitas korban terbakar di jalan Nan Sarunai RT 5 Kelurahan Mabu’un adalah Akhmad Fanani (57) warga desa Mangkusip kecamatan Tanta” ujar Kapolres Tabalong, AKBP Wahyu Ismoyo melalui PS Kasi Humas, Iptu Joko Sutrisno.
Joko menyebut identitas korban terungkap berdasarkan kesesuaian rekam sidik jari.
“Sekitar pukul 16.00 Wita datang seorang pria bernama Agus Riyadi yang mengaku sebagai anak kandung korban, anak korban mendatangi rumah sakit H Badaruddin Kasim setelah dikabari bahwa ada ditemukan korban meninggal dunia akibat terbakar” sebutnya.
“Berdasarkan kesesuaian rekam sidik jari, identitas korban akhirnya bisa terungkap” timpalnya.
Ia menerangkan dari hasil pemeriksaan pihak medis korban tiba dalam keadaaan sudah tidak bernyawa.
“Tidak ada bekas kekerasan benda tajam maupun benda tumpul dan terdapat luka bakar disekujur tubuh. Pihak keluarga menyampaikan menolak untuk dilakukan otopsi karena menilai bahwa kematian korban dalam keadaan wajar dan bersedia membuat pernyataan” terang Joko.
Joko menuturkan dari keterangan anak korban mengaku bahwa pembicaraan terakhir dengan ayahnya pada Rabu (11/9) malam.
“Korban menyampaikan bahwa lahan tersebut akan dibuatkan segel atas nama Agus Riyadi setelah lahan tersebut selesai dibersihkan” tuturnya.
Kemudian, berdasarkan keterangan saksi atas nama Tronjol, pada Kamis (12/9) sekira pukul 14.00 Wita ada bertemu dengan korban.
“Korban mengatakan mau membakar lahan dan sempat di tegur oleh saksi agar tidak membakar lahan karena cuaca sangat panas namun korban tetap membakar lahan” ucapnya.
Sekitar pukul 19.00 wita, saksi meninggalkan lahan namun sepeda motor milik korban masih ada dilokasi dan saksi juga tidak ada mencari tahu kondisi korban.
Lalu, saksi lainnya atas nama Hendra pada Jum’at (13/9) sekitar pukul 10.00 Wita, ia mencari kayu bersama dengan saksi Asmuri dan ketika berjalan disekitar lahan yang sudah terbakar mereka ada melihat orang tergeletak di samping pohon dengan kondisi terbakar.
Pada saat ditemukan posisi korban berada di samping pohon dengan posisi miring ke kanan, seluruh pakaian yang dikenakan dan badan terbakar dengan usus keluar (terburai) dari bagian perut.
“Menurut keterangan para saksi juga, bahwa korban sudah sekitar 1 bulanan memang beraktifitas di tanah yang digarap korban” tukas Joko. (Can)