TANJUNG, kontrasx.com – BPBD Tabalong akan membangun posko dalam rangka penanganan Karhutla dan kekeringan diwilayahnya.
Posko tersebut akan dibangun di Tanjung Expo Center untuk wadah koordinasi terkait penanganan bencana tersebut.
“Posko ini sebagai koordinasi dan fasilitasi, apabila ada laporan masyarakat terkait karhutla dan kekeringan” ucap Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Tabalong, Haris Fakhrozi, baru-baru ini.
Haris menyampaikan dalam pelaksanaannya pihaknya akan melibatkan instansi dan komponen terkait.
“Petugas di posko diperkirakan 20 orang, melibatkan beberapa unsur TNI, Polri, Brimob, organisasi, relawan, UPBS, Orari, RAFI dan Damkar” ujarnya.
Ia menerangkan posko akan beroperasi hingga 30 Oktober 2024.”Waktunya sekitar 40 hari terhitung 5 September sampai 30 Oktober” terangnya.
Selain posko, dalam penanganan Karhutla dan kekeringan ini pihaknya juga melakukan monitor di dua aplikasi.
“Kita memantau melalui dua aplikasi, website BRIN Fire Hotspot dan aplikasi Sipongi, disana akan dimonitor hotspot dan titik api akibat kebakaran” jelasnya.
Haris mengatakan saat ini Kabupaten Tabalong sudah berstatus siaga darurat Karhutla dan kekeringan.
“Kita sudah menerbitkan surat keputusan (SK) status siaga darurat kebakaran hutan lahan dan kekeringan” katanya. (Can)