TANJUNG, kontrasx.com – Sebagai lembaga pendidikan modern, Anwaha
berusaha lebih inovatif dan berupaya untuk terus mengikuti perubahan Kurikulum.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan program “Madyasa”.
Direktur Pendidikan Anwaha, Dr. (C) Syahrani, S.Pd.I., M.M, C.H., CEQ., C.LQ menuturkan Madyasa adalah singkatan dari Market Day Santri Anwaha yang bertujuan mengembangkan jiwa enterpreneurship Santri.
” Market Day Santri Anwaha atau Madyasa bertujuan mengembangkan jiwa enterpreneurship santri MI (SD), MTs (SMP) dan MA (SMA) yg berada dalam naungan Pondok Pesantren Anwarul Hasaniyyah” terangnya, Rabu (13/11).
Syahrani mengungkapkan dalam kegiatan Madyasa, santri dan santriwati Anwaha berkontribusi dalam mengolah, mempromosikan dan menjual berbagai produk olahan pada kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya.
“Bukan cuma itu saja, Anwaha juga memberlakukan KSA (Kartu Santri Anwaha) yang bekerjasama dengan BRI” imbuhnya.
Ia memaparkan Anwaha memberlakukan KSA yang bekerjasama dengan BRI dengan jenis produk berupa Brizzi.
KSA Brizzi punya banyak keuanggulan diantaranya tak ada biaya admin per transaksi maupun bulanan, bisa sebagai alat belanja di alfamart dan indomart seluruh Indonesia dan
bisa digunakan sebagai e-tool (kartu elektronik jalan tool).
“Santri Anwaha juga sudah tidak diperkenankan lagi membawa uang, baik yang mondok maupun yang sekolahnya pulang pergi dari rumah” tambahnya.
Menurutnya Madyasa merupakan penerapan P5 (di Kemenag disebut P5RA) dalam Kurikulum Merdeka.
“ini salah satu bukti bahwa pendidikan di Anwaha sesuai standar pemerintah, Anwaha punya istilah khas bernama Madyasa” tukasnya.
Syahrani menegaskan Anwaha akan selalu berusaha lebih inovatif dan memberanikan diri untuk terus mengikuti perubahan kurikulum.
Terpisah, Pengawas Pembina dari Kementerian Agama Kabupaten Tabalong, Rahmadianor, S.Pd menyatakan program Madyasa merupakan sebuah terobosan unik.
“Madyasa ini terobosan yang unik, ini impelementasi P5RA yang sebenarnya lebih mengutamakan proses dan Anwaha bukan cuma berhasil dari segi proses, tapi juga hasilnya luar biasa” jelasnya.
“Jika hari ini saja sudah begini hebatnya, bagaimana 5 atau 10 tahun ke depan” pungkasnya. (Rel/Boel)