Oleh : Chandra Bagus
Wartawan Koran Kontras
Jika ke Tabalong tidak mungkin tidak kenal Adaro Indonesia, karena perusahaan tambang batubara terbesar seantero itu turut berkiprah untuk kemajuan Kalimantan Selatan termasuk Bumi Saraba Kawa.
Adaro telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun kemitraan strategis dengan pemerintah daerah Tabalong. Hampir disemua lini kegiatan pemerintah Kabupaten Tabalong ada sumbangsih Adaro dan mitra kerjanya. Kontribusi mereka ini terdapat diberbagai sektor seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan serta kelestarian lingkungan.
Seperti didunia pendidikan, Adaro saban tahun memberikan beasiswa bagi anak-anak di Kalimantan Selatan termasuk Tabalong untuk menggapai cita-citanya. Selain itu, didunia kerja bukan hanya menggandeng Balai Latihan Kerja setempat pihaknya juga menggaet sejumlah Lembaga Latihan Kerja yang tujuan akhirnya untuk menciptakan masyarakat Tabalong yang punya keterampilan dan siap bersaing didunia kerja.Contoh, dengan menggaet LPK Jikamaka melalui mitra kerjanya PT Buma, mereka mampu melahirkan ribuan tenaga terampil tiap tahunnya yang siap bersaing didunia kerja maupun menjadi pelaku usaha mandiri yang sukses. Banyak dari alumni pelatihan tersebut yang saat ini sudah sukses berkiprah menjadi wirausaha maupun perkiprah di perusahaan besar.
Bukan hanya melalui mitra kerjanya, sumbangsih perusahaan tambang terbesar di Indonesia itu melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) turut membantu dalam dunia pendidikan bahkan menjangkau di kesehatan dan kelestarian lingkungan diwilayah operasionalnya termasuk Tabalong.
Sebagai perusahaan besar, Adaro memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Tabalong. Investasi dan program CSR yang mereka jalankan telah menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memicu perkembangan sektor-sektor lain. Dengan semakin dekatnya pembangunan IKN, peran Adaro sebagai motor penggerak ekonomi lokal akan semakin krusial.
Tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, kehadiran perusahaan BUMN ini juga membantu kesiapan Tabalong sebagai salah satu daerah penyangga IKN. Dampak positif Adaro turut berimbas pada kemajuan pesat di Kabupaten Tabalong.
Kemajuan Bumi Saraba Kawa yang sangat pesat ini dipaparkan langsung Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah ketika upacara peringatan hari jadi kabupaten tanggal 1 Desember tadi. Kemajuan ini bukan hanya infrastruktur namun juga kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusianya. Data terakhir menunjukan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tabalong di tahun 2024 sebesar 75,97 atau naik dari data IPM tahun 2023 yang sebesar 75,43 serta sukses mempertahankan posisi ketiga tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan dibawah Kota Banjarbaru dan Kota Banjarmasin. Dan tetap menjadi peringkat pertama untuk Kategori Kabupaten di Kalimantan Selatan.
Tidak hanya Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tabalong yang berhasil ditingkatkan tapi juga semua variabel Indikator Makro Pembangunan Kabupaten Tabalong yang mengalami peningkatan. Seperti, angka harapan hidup sebagai indikator penilaian derajat Kesehatan masyarakat pada tahun 2024 ini mengalami peningkatan dari 71,28 Tahun menjadi 71, 46 tahun. Lalu angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Tabalong meningkat menjadi 9,14 tahun dan harapan lama sekolah Kabupaten Tabalong menjadi 9,15 tahun.
Hal ini sejalan dengan meningkatnya grafik pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tabalong pasca pandemi Covid ditahun 2020, dan akan mencapai target pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tabalong di Tahun 2024 ini yaitu 4,5 persen. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi juga berdampak pada menurunnya angka kemiskinan Kabupaten Tabalong menjadi 5,64 persen di Tahun 2024 ini dari yang tahun sebelumnya 5,77 persen. Begitu juga dengan Tingkat Pengangguran Terbuka dari 3,60 persen ditahun 2023 mampu kita tekan menjadi 3,44 persen di tahun 2024 ini. Hal tersebut juga mempengaruhi meningkatnya pengeluaran riil perkapita masyarakat Tabalong per kapita per tahun juga mengalami peningkatan dari Rp.12.507.000 pada tahun 2023 menjadi Rp. 13. 097.000 di tahun 2024 ini.
Capaian lainnya adalah menurunnya angka stunting Kabupaten Tabalong. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting Tabalong turun sebanyak 26,41 persen dari tahun 2019 diangka 44,51 persen menjadi 18,1 persen di tahun 2023. Dan untuk tahun 2024 ini pemerintah optimis bisa terus menekan angka stunting di Kabupaten Tabalong.
Sedangkan, inflasi Kabupaten Tabalong menunjukkan kondisi dimana harga barang dan jasa mengalami kenaikan dalam jangka waktu bulanan sepanjang tahun 2024 ini, yang mengakibatkan mengalami Deflasi sebanyak 4 kali yang disebabkan jumlah produksi komoditas pertanian mengalami surplus. Namun Inflasi Kabupaten Tabalong apabila dilihat dari Year on Year masih terkendali dan berada dalam range target Nasional yang sebesar 2,5±1.
Data indikator makro Pembangunan di Kabupaten Tabalong tersebut menunjukan bahwa Pemerintah Kabupaten Tabalong selalu memprioritaskan capaian urusan konkuren yang diamanatkan Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, baik itu pelayanan dasar maupun urusan konkuren non pelayanan dasar.
Berkaca dari semua kemajuan itu, diharapkan kehadiran pihak swasta terutama Adaro Indonesia dapat terus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemerintah daerah untuk kemajuan Tabalong sebagai penyangga ibukota.
Selain itu, Adaro juga perlu terus berinovasi untuk dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi masyarakat Tabalong. Di sisi lain, pembangunan IKN juga membuka peluang besar bagi Adaro untuk memperluas bisnisnya dan berkontribusi lebih besar lagi dalam pembangunan nasional. (Can)