TANJUNG, kontrasx.com –Tahun 2021 Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tabalong mengukir sejarah baru dengan keberhasilannya mengungkap kasus peredaran narkotika di bumi sarabakawa.
Keberhasilan itu terjadi pada bulan juli yang lalu karena selama tiga tahun sejak berdirinya BNNK Tabalong baru tahun 2021 ini berhasil melakukan ungkap kasus.
Hal itu langsung disampaikan Kepala BNNK Tabalong, Kompol Ricky Lesmana saat press release laporan akhir tahun di kantor BNNK setempat, Kamis (9/12).
“Kegiatan pemberantasan, Alhamdulillah baru kali ini kita mengungkap kasus yang terjadi pada tanggal 19 Juli 2021 lalu” ujarnya kepada awak media.
Ricky menyebutkan pada bulan Juli itu pihaknya berhasil mengungkap jaringan sabu-sabu dengan tersangka perempuan berinisial MR.
“Kami mengamankan barang bukti sebanyak 27 paket sabu-sabu dengan bruto seberat 12 gram, tersangka diamankan langsung di rumahnya dan barang bukti di temukan dalam tasnya, dan ini salah satu sejarah BNNK Tabalong berhasil ungkap kasus” sebutnya.

Ia menerangkan pengungkapan kasus di tahun-tahun sebelumnya memang tidak ada, “Ini dikarenakan SDM kita kurang dan kedua ada keterbatasan biaya pada waktu itu sehingga menjadi suatu kendala, meskipun informasi yang kami dapatkan dan kumpulkan sangat banyak” terangnya lagi.
Pada tahun-tahun sebelumnya pihaknya bersinergi dengan Polres Tabalong bertukar informasi dan yang mengeksekusi dari rekan-rekan kepolisian” timpalnya.
Ia menuturkan sejak dirinya berada di BNNK Tabalong pihaknya memanfaatkan SDM yang ada untuk melaksanakan program pemberantasan narkotika.
“Saya memanfaatkan SDM yang ada bagaimana caranya mendapatkan hasil ungkapan kasus, tujuan ini bentuk pertanggungjawaban kami bahwa BNNK Tabalong bisa melakukan hal demikian” tuturnya.
Ricky menambahkan selain ungkap kasus, pihaknya juga menggelar razia bersama instansi pemerintah Tabalong, Polres dan Kodim 1008/Tabalong.
“Kami menggelar razia gabungan ke wilayah Gunung Batu dengan sasaran salah satu tempat hiburan pada 8 Juli 2021 lalu, dari razia itu kita mengamankan 2 orang perempuan dan mereka saat ini sudah selesai menjalani proses rehabilitasi di tempat kami” pungkasnya. (Can)