Tabalong, kontrasX.com – Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Saat ini PMM UMM memasuki gelombang 5 pada tahun 2023. Tim PMM kelompok 46, didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Adhyatman Prabowo, S.Psi., M.Psi., telah sukses menyelenggarakan kegiatan pada tanggal 27 Juli – 28 Agustus 2023 di PAUD Islam Terpadu Avicenna, Kabupaten Tabalong.
Upaya menjaga dan menanggulangi penggunaan gadget pada anak secara berlebihan sangat penting untuk dilakukan. Anak “Golden Age” dengan rentan usia 2-6 tahun merupakan tahapan penting dalam mendidik anak.

Usia tersebut adalah penentu anak dalam proses pertumbuhan dan perkembangan baik secara sensorik maupun motorik yang berkelanjutan hingga dewasa. Tim kelompok 46 melakukan upaya pencegahan penggunaan gadget berlebihan pada anak dengan mengadakan kegiatan menanam bunga.
Tim kelompok 46 bersama peserta didik menanam bunga kupu-kupu di halaman gedung sekolah. Kegiatan ini berlangsung secara outdoor agar anak dapat berinteraksi langsung dengan alam.
Hal ini dapat menumbuhkan rasa empati yang berkaitan dengan perkembangan aspek sosial dan emosional pada anak. Aktivitas diluar ruangan akan membantu anak untuk bereksplorasi dengan lingkungannya.
Hal tersebut merupakan pendekatan yang dilakukan oleh tim kelompok 46 agar anak terhindar dari penggunaan gadget berlebihan, mengingat di era global saat ini, setiap generasi tidak dapat lepas dari gadget namun masih dapat dikurangi dengan melakukan aktivitas bermanfaat, baik indoor maupun outdoor.
“Kami harapkan melalui kegiatan tersebut anak dapat memiliki rasa empati dan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan”, Ujar Catherina Khiyarotul Kholifah Al Azizah, Koordinator tim kelompok 46.
Selain mengajak anak menanam bunga, tim kelompok 46 juga mengadakan sosialisasi kepada orang tua wali terkait pengaruh penggunaan gadget pada anak usia dini. Para orang tua wali terlihat antusias dengan diadakannya kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini tentunya adalah momen yang saya tunggu-tunggu mengingat bahayanya gadget pada anak dan saya yakin akan memberikan manfaat” Ujar salah seorang wali murid, Kuswaji,
Tim kelompok 46 berharap kegiatan tersebut dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik, orang tua dan guru agar lebih bijak dalam menggunakan gadget sehingga tidak menghambat proses pertumbuhan dan perkembangan pada anak. (rel)

Penulis : Catherina