TANJUNG, kontrasx.com – Bupati Tabalong, H. Anang Syakhfiani menyoroti angka kemiskinan di wilayah Murung Pudak yang masih tinggi.
Hal itu ia sampaikan saat Musrenbang di kecamatan Murung Pudak, Selasa (30/1).
“Saya prihatin tingkat kemiskinan lebih 10 persen, 1.866 kepala keluarga atau 6.307 jiwa” ujarnya.
Anang menyampaikan hal ini harus menjadi perhatian semua pihak.
“Kita sudah harus keluar dari tradisi ketika kita berada di masa pandemi untuk menentukan orang miskin saja kita harus musyawarah desa dan kelurahan, ini tidak benar” ucapnya.
“Kemiskinan itu sudah ada kriterianya dari BPS, bayangkan diperkotaan saja angkanya 10 persen kemiskinan melalui musyawarah desa apalagi di pelosok-pelosok” timpalnya.
Ia pun membeberkan contoh di Banua Lawas hampir 80 persen hasil musyawarah desa adalah penduduk miskin.
“Padahal realnya tidak seperti itu. Ini dulu yang harus dipastikan Camat, kalau memang hasil musdes tadi real secara kenyataan berarti parah sekali ini” bebernya.
Ia menyatakan terkait kemiskinan tersebut harus dientaskan dan masuk dalam usulan Musrenbang.
“Disinilah seyogyanya lebih banyak (usulan) selain infrastruktur, ada juga usulan tentang bagaimana memberdayakan masyarakat agar mereka ada penghasilan” ucap Anang.
Anang menuturkan pemberdayaan masyarakat dapat melalui usaha seperti UMKM.
“Konsepnya perkotaan seperti itu. Kita tidak bisa bicara pertanian dan perkebunan disini, jadi orang kota kita tingkatkan kualitas SDM-nya, itu arahnya. Jadi infrastruktur oke, tapi yang lainnya juga harus mendapatkan perhatian karena kalau tidak terjadi jurang pemisah yang lebar” tuturnya.
Sementara itu, Camat Murung Pudak, Abdul Wahid dalam paparannya terkait pengentasan kemiskinan menjadi salah satu usulan prioritas melalui peningkatan daya saing lokal..
“Pengetasan angka kemiskinan diwilayah Murung Pudak yang sangat tinggi berkisar diangka 10 persen, itu bisa diturunkan dengan peningkatan daya saing lokal berupa pelatihan keterampilan dan peningkatan wawasan warga” katanya. (Can)