TANJUNG, kontrasx.com – Ribuan keluarga penerima manfaat (KPM) dan program keluarga harapan (PKH) se-kabupaten Tabalong diberi pengetahuan Literasi Digital.
Pengetahuan ini diberikan langsung pada kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) di Pendopo Bersinar Pembataan, Kamis (25/4).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tabalong, H. Rusmadi menyampaikan saat ini pengetahuan KPM dan PKH dalam bidang literasi digital masih minim.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif dan aman” ucapnya.
Rusmadi mengatakan setidaknya ada 3.900 keluarga penerima manfaat dan program keluarga harapan se-kabupaten Tabalong yang mengikuti kegiatan ini.
“Hadir di Pendopo sebanyak 250 peserta selebihnya mengikuti melalui virtual di 18 titik tersebar di 12 kecamatan” katanya.
Sementara itu, Kadiskominfo Tabalong, H. M. Noor Rifani menuturkan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program Literasi Digital Nasional.
“Tujuan utama dari program tersebut yaitu untuk meningkatkan taraf hidup melalui akses layanan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial” tuturnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Tabalong, Pebriadin Hafiz ingin lewat kemampuan literasi digital yang baik, masyarakat akan mampu memahami, memanfaatkan, serta menciptakan informasi yang tepat dan aman melalui teknologi digital.
“Dengan begitu, masyarakat dapat memaksimalkan seluruh potensi teknologi digital dan juga sekaligus memitigasi atau mencegah berbagai risiko kemajuan teknologi tersebut” ujarnya saat membacakan sambutan Pj Bupati Tabalong.
Hafiz menuturkan hal ini sangat penting sebagai upaya mencegah ketertinggalan masyarakat dalam dunia digitalisasi.
“Pemerintah Kabupaten Tabalong tentu akan mendukung program pengembangan sumber daya manusia talenta digital ini, karena orang-orang yang melek digitalisasi tentu akan membantu pembangunan di Kabupaten Tabalong ini berjalan lebih baik lagi” tuturnya.
“Manfaatkan kesempatan ini sebagai media untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan kapasitas diri khususnya mengenai teknologi informasi dan digitalisasi. Terlebih anak-anak muda sekarang yang kehidupannya sangat dekat dengan sosial media dan dunia digital” tandasnya. (Can)