Kadis Kominfo Tabalong Ajak Siswa Manfaatkan Internet untuk Literasi Digital
TANJUNG, kontrasx.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Infornatika Kabupaten Tabalong, Ir HM Noor Rifani SH ST MT ajak siswa dan siswi di daerah ini untuk memanfaatkan internet secara cerdas.
Ajakan itu diutarakan H Fani, sapaan akrab Kadis Kominfo, ketika menjadi narasumber pada kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 2 Tanjung, Selasa (16/7).
“Saya ingin adik-adik yang baru masuk bangku SMA ini, benar-benar mampu menggunakan internet untuk menunjang proses belajar di sekolah maupun meningkatkan pengetahuannya secara online” kata Haji Fani.
Ia berharap para siswa menggunakan internet secara sehat dan aman dengan lebih mengutamakan mencari sumber-sumber literasi digital yang bermanfaat dalam dunia pendidikan.
H Fani menyebutkan banyak manfaat internet dalam pendidikan seperti sarana mencari informasi, mempermudah pencarian referensi, sarana pembelajaran, menyediakan fasilitas multimedia dan penyedia sumber informasi yang relatif murah.
“Selain itu internet juga bisa menjadi penyedia sumber pelajaran tambahan, sarana untuk mencari beasiswa, mendorong penguasaan bahasa asing, mendorong kreatifitas dan kemandirian, sarana pendidikan jarak jauh dan sarana penyimpanan informasi” jelasnya.
Sedangkan manfaat lain, terkait korespondensi (e-mail, file sharing), komunikasi langsung berupa berita-berita dari dalam maupun luar negeri mudah didapat, memperluas pertemanan maupun hiburan dan bisnis.
“Meski dapat bermanfaat, kita tidak lantas dapat mengenyampingkan risiko. Tetap ada risiko yang bisa terjadi apabila kita tidak berinternet secara cerdas, aman dan sehat” tegasnya.
Salah satu risiko atau dampak negatif dari internet khususnya untuk pelajar, antara lain informasi tidak tersaring, kecanduan internet, meningkatnya screen time, kurangnya usaha pelajar dalam menyelesaikan tugas dan kurangnya interaksi sosial di dunia nyata.
Selain itu bahaya-bahaya tersembunyi lain seperti phising, cyber bullying, stalking, gambling, fraud, foto dan video kekerasan serta pornografi.
“Kiat jitu berperilaku aman di dunia online, selalu hindari posting data/informasi pribadi, ingat dan simpan password. Usai online pastikan selalu log off, waspada berkomunikasi dengan orang yang baru dikenal, patuhi batasan umur, jaga etika dan fahami regulasi pemerintah” kata Haji Fani.
Kadis Kominfo juga mengatakan pengguna internet dunia pada tahun 1988 masih di bawah angka 200 juta orang namun pada Januari 2024 telah menembus angka 8,08 miliar orang.
“Adapun pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang” imbuhnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, penduduk Indonesia dengan usia 5 tahun ke atas (Balita) sudah mengakses internet dengan persentase di kisaran 13 persen. Sedang mayoritas penduduk Indonesia melek internet
berusia 25 tahun ke atas. (Rel/Boel)