TANJUNG, kontrasx.com – Tahun lalu, atas keberhasilan Pemkab Tabalong mengendalikan inflasi di tingkat daerah, pemerintah pusat memberi “hadiah” dana lnsentif Fiskal dengan jumlah total belasan Miliar Rupiah.
Rinciannya, periode kedua tahun 2023 sebesar Rp 9,2 miliar dan periode ke 3 sebesar Rp 9,4 miliar.
Lantas, di tahun 2024 masih kah Tabalong akan menerima kucuran dana Insentif Fiskal kembali ?.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Tabalong, Norzain A Yani mengakui tahun 2023 kabupaten Tabalong menerima dana insentif fiskal di periode kedua dan ketiga.
“Tahun lalu dua kali dapat, biasanya ada tiga tahap (periode). Tahun ini tahap pertama kita tidak dapat, tahun kemarin juga sama seperti itu” ungkapnya pada kontrasx.com, baru-baru ini.
Norzain mengatakan di wilayah Kalsel yang menerima insentif fiskal tahap pertama hanya dua kabupaten, yakni Banjarmasin dan Banjarbaru.
Ia menyatakan angka inflasi di Tabalong masih bagus dan terkendali (masih ada peluang untuk memperoleh insentif fiskal).
“Angka inflasi kita bagus, masih dibawah. Kalau target nasional rangenya 2,5 + – 1, paling bawah 1,5 dan paling atas 3,5. Kita posisi saat ini (bulan Juni) di 1,96” jelasnya.
Menurutnya, walaupun posisi Tabalong tahun ini tidak lagi berada dalam 10 besar pengendalian inflasi terendah se Indonesia namun angka inflasi masih bagus.
“Pengendalian inflasi cukup bagus, walaupun (posisi Tabalong) diluar 10 besar terendah se Indonesia tapi angkanya masih bagus” tandasnya. (Boel)