TANJUNG, kontrasx.com – Dibanding tahun 2023, target penerimaan pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanjung tahun 2024 mengalami penurunan.
Hal tersebut disampaikan Kepala KPP Pratama Tanjung, Mulyono Purwo Wijoyo.
“Tahun 2023 target penerimaan pajak bukan hanya terpenuhi namun melampaui target. Awalnya target Rp 700 miliar, naik menjadi Rp 1,2 triliun, kemudian jadi 1,7 triliun dan kita mendapat 1,8 triliun.Naik terus targetnya karena berkah dari harga ke komoditas batubara, sekarang turun” bebernya pada kontrasx.com, Selasa (10/9).
“Tahun 2024 target penerimaan pajak kita Rp 1,2 triliun, turun dibanding 2023 karena harga batubara juga turun” timpalnya.
Mulyono pun mengakui harga komoditas batubara berpengaruh terhadap penerimaan pajak pihaknya.
“Harga batubara memberi pengaruh, karena yang besar membayar pajak itu dari batubara, itupun PPhdan PPn dan pajak-pajak lainnya ada di Jakarta, di sini cuman PBB. PBB inilah yang mendongkrak penerimaan kami” ungkapnya.
Ia menyatakan saat ini harga batubara sedang turun sehingga target penerimaan pajak pun juga ikut diturunkan.
“Kemarin itu harga melejit jauh, tertinggi sepanjang masa. Kalau sekarang harga naik naiknya sedikit dan turunnya sedikit” imbuhnya.
Mulyono menyebutkan penerimaan terbesar KPP pertama Tanjung berasal dari PBB pertambangan kemudian disusul dari penerimaan PPh.
“Terbesar dari PBB tambang kemudian disusul PPh” katanya.
Meskipun demikian ia tetap optimis target penerimaan pajak tahun 2024 bisa tercapai.
“Sampai Agustus 2024 sudah penerimaan pajak sudah terealisasi sekitar 62 persen” pungkasnya. (Boel)