TANJUNG, kontrasx.com – Meski banyak perusahaan tambang yang beroperasi di Kabupaten Tabalong, sektor pertanian masih menjadi denyut nadi utama bagi sebagian besar masyarakat Bumi Saraba Kawa.
Lebih dari separuh penduduk Tabalong menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian dalam arti luas. Angka ini menegaskan posisi pertanian sebagai tulang punggung ekonomi di Bumi Saraba Kawa.
Plt Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Tanaman Pangan dan Hortiklultura (DKPPTPH) Tabalong sekaligus Kabid Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Rahman Effansyah menyebutkan sekitar 60 persen masyarakat Tabalong adalah petani.
Meskipun peran pertanian begitu vital, Tabalong menghadapi tantangan dalam hal sumber daya manusia yang mendampingi para petani.
Rahman menuturkan jumlah keseluruhan PPL di Tabalong, yang terdiri dari Tenaga Harian Lepas (BHL), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan Aparatur Sipil Negara (ASN), berjumlah 80 orang.
“Jumlah penyuluh baik BHL, PPPK dan ASN totalnya 80 orang. Tahun ini akan pensiun 4 orang” bebernya pada kontrasx.com, kemarin.
Menurutnya jumlah ini perlu ditambah karena masih kurang.
“Kalau mau 1 Desa 1 Penyuluh, masih kurang 51 orang. Sedang jumlah Desa/Kelurahan kita ada 131, perlu tambahan” jelasnya.
Rahman mengungkapkan saat ini satu penyuluh ada yang melayani beberapa Desa sekaligus.
“Ada penyuluh yang melayani 3 sampai 4 desa, tentu pembinaannya kurang efektif” ujarnya.
Ia menerangkan peran Penyuluh sangat penting dalam dunia pertanian.
“Ujung tombak pertanian adalah penyuluh dan petani. Penyuluh sebagai penyampai dari dinas ke petani, baik program-program, menyampaikam bantuan-bantuan, dan lainnya. Peran penyuluh sangat penting dan vital” ungkapnya.
Terhadap kekurangan petugas PPL ini, pihaknya pun sudah menyampaikannya ke BKPSDM.
“Dinas selalu usulkan (penambahan) ke BKPSDM, karena ini ranah mereka. Sementara ini di tahun lalu petugas yang honorer diangkat jadi PPPK ada 15 orang. Kalau untuk tahun ini belum, tapi tetap kita usulkan, kalau bisa 1 Desa 1 Penyuluh” tukasnya.
Penambahan tenaga PPL menjadi investasi penting demi keberlanjutan sektor pertanian yang menjadi hajat hidup mayoritas masyarakat Tabalong. (Boel)






























































