TANJUNG, kontrasx.com – Sebagai kabupaten yang menjadi tempat beroperasinya beberapa perusahaan batubara, tenaga kerja yang terampil, memiliki skill dan keahlian dalam mengoperasikan alat berat tentu dibutuhkan perusahaan.
Tahun 2024, Peluang ini diambil oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tabalong.
Sekretaris Disnaker Tabalong, Hady Ismanto menyampaikan tahun ini pihaknya menganggarkan sekitar Rp 3,5 Miliar untuk pembelian alat berat.
“Alat yang dibeli satu unit Excavator dan satu unit dump truck” bebernya pada kontrasx.com, Kamis (11/1).
Hadi menuturkan tahun lalu permasalahan ini menjadi bahasan alot, setelah dilakukan mapping pihak perusahaan ingin Tabalong memiliki pelatihan alat berat.
Di tahun sebelumnya juga, untuk pelatihan alat berat 8 peserta dikirim ke UPTD alat berat Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas milik Kementerian Tenaga Kerja di Samarinda.
“Ke depan insyaallah kita benahi (BLK Tabalong) secara bertahap” tegasnya.
Hady menambahkan instruktur alat berat sendiri berasal dari BLK Tabalong.
“Kita ada instruktur, sudah dikirim untuk ditingkatkan kompetensinya dan (sudah) dapat sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), sudah layak memberi training. Bertahap, basic instruktur sudah ada tinggal di upgrade” terangnya.
Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Dinas Perkim terkait lahan untuk workshop dan Dinas PUPR untuk bangunan fisiknya.
“Kita juga akan menyiapkan workshop, kita sudah survey di jalan Nan Sarunai, ini masih berproses” imbuhnya.
“Insyaallah kita juga minta pendampingan pihak Kejaksaan, Disnaker belum pernah beli alat semahal ini. Mau tidak mau (beli alat berat) demi warga Tabalong” tukasnya.
Hadi pun menegaskan ke depan pihaknya akan terus mengembangkan BLK yang ada di Tabalong. (Boel)