Tanjung, kontrasx.com – Perundungan atau bullying akhir akhir ini marak terjadi di sekolah.
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI( mencatat sepanjang tahun 2023 terjadi 30 kasus perundungan di satuan Pendidikan.
Dari jumlah tersebut 10 persennya terjadi di satuan Pendidikan sekolah dasar.
Satuan Binmas Polres Tabalong bekerja sama dengan pihak sekolah gencar melakukan sosialisasi anti perundungan.
“Jangan sampai ada bullying atau perundungan di sekolah yang ada di Tabalong karena dampak negatifnya luar biasa bagi korban” ucap Kasat Binmas Polres Tabalong, Iptu Dedy Indarto saat sosialisasi anti perundungan di SDN 3 Belimbing Kecamatan Murung Pudak pada Kamis (11/1).
Sosialisasi yang dihadiri seluruh siswa dan walinya itu Dedy banyak memaparkan tentang perundungan dan bagaimana cara mencegahnya.
“Bullying atau perundungan merupakan tindakan mengganggu, mengusik, atau menyakiti orang lain secara fisik atau psikis. Tindakan ini bisa dalam bentuk bentuk kekerasan verbal, sosial, atau fisik yang dilakukan secara berulang kali dan dari waktu ke waktu” papar Dedy.
Dedy juga memaparkan bagaiman amengantisipasi perundungan disekolah dengan meningkatkan prilaku yang baik, empati dan capaian prestasi.
“Tingkatkan kesadaran diantara anak anak untuk menghargai orang lain” imbuhnya.
Yang terpenting lagi menurutnya adalah pengawasan disekolah dan pengasuhan yang baik dirumah oleh orang tua.
Dedy mengatakan selain di SDN 3 Belimbing juga sudah melakukan sosialisasi yang sama ke beberapa Sekolah Dasar dan Menengah. (rel)