TANJUNG, kontrasx.com – Tim Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tabalong berhasil memadamkan lahan yang terbakar di Desa Suriyan Kecamatan Haruai, Rabu tadi.
Kebakaran tersebut terjadi diduga sengaja untuk pembukaan lahan.
Kasi Perlindungan Hutan (Linhut) KPH Tabalong, Aris Setiawan menyampaikan kejadian tersebut diketahui ketika terdeteksi di aplikasi titik hotspot di wilayah Kecamatan Haruai.
“Pada tanggal 23 Juli tadi terpantau di aplikasi ada tiga titik hotspot berada di Haruai. Terpantaunya itu di dua desa yaitu Suriyan dan Mahe Pasar” ucapnya kepada kontrasx.com, Jum’at (26/7).
Aris menuturkan setelah mengetahui hal tersebut pihaknya bersama tim Pengendalian Perubahan lklim (PPI) melakukan pengecekan lapangan.
“Ditemukan satu titik api yang disebabkan oleh kebakaran di Suriyan. Kemudian dua titik lagi itu hanya pantulan dari kebun sawit” tuturnya.
Ia pun mengatakan pihaknya segera melakukan pemadaman di titik kebakaran terjadi.
“Kita lakukan pendinginan bara api agar tidak kembali menyala. Dilapangan memang tidak ada lagi api, tapi masih ada bara yang menyala” katanya.
Ia menerangkan luas lahan yang terbakar tersebut sekitar 2,5 hektar.
“Itu lahan warga, kebun karet yang tidak produktif. Saat disitu kita tidak menemui siapa yang bisa dimintai keterangan, tidak ada pemiliknya” terangnya.
Terkait kejadian tersebut, pihaknya pun langsung melakukan koordinasi dengan pihak desa dan memberikan sosialisasi ke masyarakat tentang bahaya membakar lahan.
“Kita himbau ke masyarakat agar lebih hati-hati dalam membuka lahan, hindari membuka lahan dengan cara membakar” pungkas Aris. (Can)