Pisang merupakan buah yang populer dan banyak dikonsumsi lantaran mengandung mineral dan vitamin yang baik untuk tubuh.
Dikutip dari Healthline dan Kompas.com pisang mengandung sejumlah senyawa yang dapat mengurangi stres, peradangan, dan risiko penyakit kronis.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk makan setidaknya lima porsi buah dan sayuran per hari.
Ini yang terjadi pada tubuh jika makan pisang setiap hari
Makan pisang setiap hari dapat memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Meski demikian, terlalu banyak mengonsumsinya juga bisa menimbulkan masalah.
Berikut yang akan terjadi jika makan pisang setiap hari:
1. Memberikan tambahan energi pada tubuh
Pisang merupakan sumber karbohidrat yang baik. Diketahui, karbohidrat bermanfaat sebagai bahan bakar utama tubuh untuk produksi energi.
Menurut artikel tahun 2019 yang diterbitkan di Journal of Food Science and Technology, pisang juga mengandung vitamin B, seperti vitamin B3, B6, dan B12, yang membantu enzim dalam tubuh melepaskan energi dari karbohidrat untuk beraktivitas.
Pisang dapat menjadi bagian dari makanan atau camilan sehat dan baik dikonsumsi bila dipadukan dengan lemak atau protein sehat.
Hal ini karena karbohidrat dicerna lebih cepat dibandingkan protein atau lemak, sehingga jika dikonsumsi sendiri, karbohidrat dapat membuat gula darah melonjak dan kemudian turun drastis.
Oleh karena itu, memadukan pisang dengan lemak atau protein sehat, seperti segenggam almond atau secangkir yogurt akan membantu memperpanjang energi yang disediakan pisang dan menjaga gula darah lebih stabil.
2. Meningkatkan kesehatan jantung
Pisang merupakan sumber potasium yang baik. Satu buah pisang ukuran sedang mengandung 422 miligram. Jumlah tersebut merupakan 9 persen dari asupan harian yang direkomendasikan menurut FDA.
Kalium ditemukan di semua jaringan tubuh dan penting untuk fungsi sel normal. Selain itu, kalium juga penting untuk kesehatan jantung.
Diet DASH, sebuah protokol yang umumnya direkomendasikan untuk orang yang didiagnosis atau berisiko penyakit jantung, merekomendasikan untuk mendapatkan potasium dari buah-buahan dan sayuran.
Mendapatkan cukup potasium dalam makanan dapat membantu menurunkan tekanan darah, di mana tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyebab utama penyakit kardiovaskular.
3. Mengurangi risiko penyakit kronis
Pisang kaya akan senyawa yang memiliki sifat antioksidan, menurut penelitian tahun 2022 di International Journal of Food Properties.
Pada artikel tahun 2019 di Journal of Food Science and Technology juga menyatakan, pisang memiliki kapasitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan beberapa buah beri, herba, dan sayuran.
Sehingga hal itu dapat membantu mengurangi efek berbahaya dari stres oksidatif pada tubuh.
Stres oksidatif dapat menyebabkan peradangan dan merusak jaringan tubuh.
Jika hal ini terus berlanjut seiring bertambahnya usia, ini dapat menyebabkan peradangan kronis yang menjadi penyebab penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, dan banyak lagi.
Efek samping terlalu banyak makan pisang
Untuk mendapatkan manfaat di atas, mengonsumsi satu hingga dua buah pisang per hari tidak akan menimbulkan masalah bagi kebanyakan orang.
Oleh karena itu, ingatlah bahwa pisang mengandung karbohidrat yang relatif tinggi, sehingga mengonsumsi bersama dengan protein atau lemak juga disarankan untuk mendukung tingkat energi yang stabil.
Sementara bagi orang dengan penyakit ginjal kronis harus membatasi pisang dan makanan lain yang tinggi potasium untuk melindungi ginjal dan jantung mereka dari kerusakan, menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK).
Terlalu banyak makan pisang atau makanan tinggi kalium lainnya dapat menyebabkan kelebihan kalium dalam tubuh yang disebut juga dengan hiperkalemia.
Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk masalah jantung.
Meskipun kebanyakan orang tidak dapat menerima jumlah pisang yang diperlukan untuk menyebabkan hal ini terjadi, hal ini perlu diperhatikan.
Pisang paling baik dikonsumsi sama seperti makanan sehat lainnya dalam jumlah sedang dan sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang.