TANJUNG, kontrasx.com – Masyarakat berlomba-lomba untuk memeriahkan haul Guru Sekumpul ke 19.
Sejumlah rest area didirikan secara swadaya untuk melayani para jamaah yang ingin berangkat ke acara tahunan tersebut.
Tidak terkecuali di Tabalong, rest area di Masjid Nurul Ikhsan Desa Maburai RT 1 kecamatan Murung Pudak dipadati jamaah haul dari Kalimantan Timur tiga hari ini.
Masyarakat Maburai tidak saja menyediakan makanan dan minuman, tetapi juga pelayanan pijat elektrik bagi jamaah yang kelelahan.
Ketua Panitia Rest Area Masjid Nurul Ikhsan Maburai, H Samsuri menuturkan kegiatan pihaknya ini merupakan kepedulian dalam memudahkan jamaah haul yang sedang safar.
“Dengan ikut memudahkan urusan orang lain, apalagi perjalanan mereka untuk tujuan kebaikan, maka kita pun akan mendapatkan keberkahan” Sabtu (13/1).
Samsuri menuturkan setiap hari panitia secara gotong royong dan bergantian menyiapkan menu makanan yang berbeda, mulai dari makanan kecil hingga makanan berat, mulai dari soto, bakso, masak merah hingga masakan kulat bantilong.
“Kami gotong royong. Rest area ini adalah partisipasi semua warga Maburai. Ada juga pihak lain yang memberikan donasi bahan baku, kami terima. Semuanya digunakan untuk umat” ujarnya.
Erlina Effendi Ilas yang ketika itu melayani pijat elektrik seorang jamaah perempuan dari Samarinda, Kaltim mengatakan, alat pijat elektrik dimaksud dipinjamkan oleh warga.
“Kebetulan ada ibu-ibu yang kelelahan dan saya gunakan alat itu untuk memulihkan staminanya. Jika ada jamaah laki-laki nanti akan dibantu oleh bapak-bapak panitia lainnya” ujarnya.
Erlina mengatakan jika memungkinkan juga nanti akan diselingi dengan terapi energi psikologi dengan metode Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). Metode yang menggabungkan 15 teknik terapi di dunia, seperti hipnosis, akupuntur, relaksasi dan lainya itu tidak saja dapat membantu masalah fisik, namun juga psikis.
“Insya Allah nanti diselingi SEFT jika memungkinkan” pungkasnya. (Can)
Alhamdullilah berkah sebarataan…terimakasih