TANJUNG, kontrasx.com – Aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) merupakan KTP-Elektronik berbentuk digital yang berisi informasi elektronik yang digunakan untuk merepresentasikan Dokumen Kependudukan dan data balikan dalam aplikasi digital melalui smartphone yang berisi Data Pribadi sebagai identitas.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatn Sipil (Disdukcapil) Tabalong Rowi Rawatianice menuturkan IKD di lounching pemerintah pusat paada Mei 2022 dengan target pertama Aparatur Sipil Negeri (ASN).
“Kita sudah lakukan, target pertama adalah ASN Dukcapil, bulan Agustus sudah total. Kendala saat itu yang pakai iphone tidak bisa” bebernya pada kontrasx.com, Senin (15/1).
Kemudian pihaknya menyasar ASN dilingkup pemkab Tabalong dengan mendatangi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Saat di datangi ke kantor, tidak semuanya ada di tempat, tidak mungkin juga semua (ASN yang berkegiatan) di stop untuk ini, melayani yang ada saja” jelasnya.
Tahun 2023 pemerintah pusat menetapkan target 25 persen dari wajib KTP sudah memiliki IKD.
“Kita jalankan, waktu itu angkanya untuk Tabalong sekitar 60.000 an. Tapi kami tidak bisa memaksakan karena dari pusat pun tidak ada statemen menyatakan harus, hanya menargetkan 25 persen” ujarnya.
Rowi menyatakan saat itu hasil evaluasi tingkat nasional baru mencapai 10 persen dan di Tabalong baru mampu sekitar 5 persen.
“Dari target kabupaten Tabalong angkanya dikisaran 5 persen” imbuhnya.
Di lain sisi ia mengungkapkan objek yang paling gampang untuk membuat IKD adalah pemilih pemula.
“Adik-adik pemilih pemula saat melakukan perekaman KTP elektronik sekalian untuk IKD. Antusiasnya juga cukup tinggi” tukasnya.
Rowi pun mengakui tantangan terberat dari pembuatan IKD adalah belum meratanya signal atau jaringan internet dan kesiapan Daerah sendiri.
“Sinyal (bagus) belum merata, di sisi lain tidak semua daerah siap 100 persen, apalagi para orang tua kita yang zamannya bukan zaman IT, banyak yang masih konvensional, kita tidak bisa paksa” bebernya.
Ia menambahkan untuk tahun 2024 ini pemerintah pusat masih belum menyampaikan target, meskipun demikian pihaknya tetap melakukan percepatan.
“Kita tetap melakukan percepatan, takutnya dari pusat menyattakan saatnya IKD, supaya tidak keteteran. Sambil juga mengenalkan IKD pada masyarakaat” timpalnya.
Terhitung tahun 2023 iphone sudah bisa mengakses aplikasi IKD.
“Tahun 2023 semua sudah bisa, baik android ataupun iphone” katanya. (Boel)