TANJUNG, kontrasx.com – Jelang pemungutan dan penghitungan suara (tungsura) pemilu tahun 2024, Bawaslu Tabalong terus melakukan berbagai persiapan.
Dalam menghadapi hal tersebut, pihaknya mengadakan rapat koordinasi bersama 12 Panwaslu Kecamatan dan 131 Panwaslu Kelurahan Desa.
Rakor kali ini untuk menyiapkan jajaran dalam pengawasan proses tungsura di 906 TPS.
“Kegiatannya dibagi tiga gelombang selama tiga hari berturut-turut tanggal 1-3 Februari 2024 tadi,” kata Mahdan Basuki, Ketua Bawaslu Tabalong kepada media, Minggu (4/2).
Mahdan menyampaikan melalui giat tersebut jajarannya secara berjenjang dapat melakukan pengawasan ketersediaan dan pendistribusian logistik tungsura untuk setiap TPS.
“Termasuk bagaimana KPPS dalam menjalankan tata cara pemungutan dan penghitungan suara sesuai ketentuan” ucapnya.
Sebagaimana diatur dalam PKPU No 25 Tahun 2023 tentang tungsura, disebutkan tahapan tungsura meliputi persiapan pemungutan, pelaksanaan pemungutan, persiapan penghitungan dan pelaksanaan penghitungan suara.
“Untuk itu perlu dilakukan pemetaan dan potensi kerawanan terhadap persiapan maupun pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di masing-masing wilayah kerja pengawas” beber Mahdan.
Terkait akurasi data pemilih pasca rekapitulasi DPT Tabalong tertanggal 20 Juni 2023, ada 186.424 pemilih yang tersebar di 131 kelurahan desa.
“Akurasi dilakukan agar PTPS dapat menandai dan mencatat data pemilih penyandang disabilitas, berubah status TNI/Polri, belum memiliki KTP-el, pindah domisili, pindah memilih dan meninggal dunia sebelum tungsura” ujarnya.
Diketahui, rakor yang digelar di Emerald Lounge and Meeting Room Pembataan ini dihadiri narasumber yakni pimpinan KPU Tabalong, M. Husain, Indri Hidayat, M. Sunaryo, dan Cicik Agus Sulistiyani, serta Syahrani sebagai pegiat pemilu. (Can)