TANJUNG, kontrasx.com – Bupati Tabalong H. Anang Syakhfiani meminta Paguyuban yang ada di Bumi Saraba Kawa bisa mencegah politik uang jelang Pemilu 2024.
Hal itu ia sampaikan saat kegiatan silaturrahmi dan ramah tamah bersama Paguyuban yang ada di Tabalong di Balai Rakyat Dandung Suchrowardi, Senin (5/2).
“Kalau ini ada di lingkungan bapak-ibu sekalian tolong (cegah), berikan pemahaman kepada anggotanya masing-masing” pintanya.
Anang prihatin saat ini warga Tabalong ada yang dihargai suaranya Rp 50 ribu bahkan Rp 25 ribu untuk mencoblos.
“Mereka tidak mengerti, hasil survei terakhir tentang money politik Tabalong itu rendah hanya 17 persen. Dikira 100 persen orang Tabalong mau menerima duit untuk mencoblos” tandasnya.
Ia menerangkan selama ini Tabalong mampu menerapkan pemilihan yang bersih.
“Kita punya pengalaman punya Pilkada yang bersih, kalau bersih itu sama dengan berkah” terangnya.
Ia pun berharap Paguyuban maupun organisasi yang ada di Tabalong dapat mencegah adanya praktik politik uang.
“Kalau Tabalong ingin berkah, kami berharap ibu dan bapak dari Paguyuban maupun organisasi dapat menjadi inisiator, menjadi contoh, menjadi juru bicara yang baik untuk warga yang lain bahwa Tabalong bukan tempatnya (politik uang) seperti itu” harapnya.
Selain politik uang, ia juga ingin Paguyuban di Tabalong dapat membantu dalam peningkatan partisipasi pemilih
“Kita mesti sepakat tingkat partisipasi harus meningkat. Saya minta tolong ibu-bapak sekalian dari Paguyuban sampaikan ini pada keluarga masing-masing untuk datang ke TPS” ujar Anang.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Tabalong, Rahadian Noor menyampaikan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mensukseskan Pemilu 2024.
“Pemilu bisa dikatakan sukses kalau situasi dan kondisi daerah kita pastikan aman, lalu tingkat partisipasi masyarakat dalam memilih itu mencapai angka lebih dari tahun sebelumnya, kita targetkan di angka 85 persen” ucapnya.
“Selanjutnya suksesnya pemilu kita bisa melahirkan calon pemimpin-pemimpin baru yang berkualitas, kompeten dan juga amanah. Mudah-mudahan ini bisa tercapai” pungkasnya.
Diketahui, dalam silaturahmi dan ramah tamah ini dihadiri Paguyuban Jawa, Banjar, Dayak, Bali, Batak, Manado, Toraja, Flores, Bima, Madura, Minang, Ambon, Bugis, NTT, NTB dan Paguyuban Sunda. (Can)