TANJUNG, kontrasx.com – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah H. Badaruddin Kasim (RSUD HBK) dr. Mastur Kurniawan mengakui saluran layanan aduan yang pihaknya sediakan belum maksimal dimanfaatkan masyarakat.
“Kayaknya mungkin beberapa persen lah, makanya awal tahun tadi kita minta petugas pusat pengaduan keliling baik di Pendaftaran maupun Poli supaya pasien yang diobati atau pulang (keluar) dari Poli di datangi. Kita yang aktif” bebernya pada kontrasx.com, Selasa (30/4).
Pihak RSUD pun sebenarnya sudah menyediakan beberapa tempat pusat aduan.
“Mungkin masyarakat belum mengetahui titik-titik pusat aduan, nanti akan beri tanda khusus” ungkapnya.
Mastur menyatakan setiap beberapa waktu ada saja keluhan yang masuk ke manajemen RSUD.
“Ada masuk (keluhan) dalam seminggu, dua minggu, ada saja” imbuhnya.
Ia mengatakan pihaknya pun memiliki Case Manager yang menangani permasalahan.
“Kita punya case manager sehingga setiap permasalahan baik di poli, dokter atau bidan hari itu juga di datangi atau dipanggil, ada permasalahan apa supaya aduan masyarakat cepat ditangani dan bisa selesai hari itu juga” terangnya.
“Ini prinsif kita dalam pelayanan publik, apapun keluhan masyarakat di RSUD sebagai pelayan publik kita harus berusaha memberikan yang terbaik” timpalnya.
Mastur menegaskan pihaknya akan selalu berusaha meningkatkan pelayanan.
“Kita akan selalu evaluasi dan monitoring” tandasnya.
Ia juga menyambut baik usulan terkait layanan aduan melalui WA.
“Untuk layanan publik sudah ada pusat aduan, akan kita benahi dan maksimalkan lagi dengan WA khusus (aduan) langsung ke manajemen supaya di bawah prosesnya tidak lama” pungkasnya. (Boel)