TANJUNG, kontrasx.com – Kabar bakal berpasangannya calon Gubernur dari partai Golkar, Hj. Raudatul Jannah atau yang akrab disapa Acil Odah dengan Akhmad Rozanie Himawan Nugraha dari Nasdem di provinsi Kalsel turut mempengaruhi kontestasi di kabupaten terutama di Tabalong.
Isu ini pun turut ditanggapi kader parta Golkar Tabalong, H. Jurni yang baru-baru tadi hadir dalam acara Halalbihalal keluarga besar partai Nasdem Tabalong di Aula Islamic Center.
Jurni menuturkan apabila koalisi itu terjadi di provinsi alangkah baik di tingkat kabupaten juga serupa.
“Dari teman-teman pengurus Nasdem menyampaikan ingin mengajak (kita) di Pilkada, di provinsi kemungkinan Golkar dan Nasdem akan bersandingan. Kalau di provinsi koalisi seperti itu, mau tidak mau supaya enak penggalangan ke bawah di kabupaten harus seperti itu” tuturnya kepada kontrasx.com saat ditemui disela kegiatan
Ia menyatakan apabila koalisi tersebut tidak dituruti di tingkat kabupaten maka kerja tidak maksimal.
“Kalau di bawahnya pecah agak rancu dan tidak bisa maksimal” ujarnya.
Ia pun mengungkapkan dirinya siap saja mendampingi H. Sani apabila ada perintah dan koalisi Nasdem-Golkar terjadi di Tabalong.
“Kalau saya posisi di Golkar menunggu perintah partai. Kalau provinsi menghendaki kita calon mendampingi H. Sani mau tidak mau saya siap jadi wakil, karena kita mau maksimal mendukung pencalonan Gubernur yang diusung oleh Golkar” ungkapnya.
Namun, secara pribadi ia tetap memilih untuk menjadi anggota DPRD di Tabalong.
“Secara pribadi kalau milih tetap di dewan. Artinya kami tidak terlalu mengarah ke sana, kita jalani saja. Tapi kalau partai menghendaki mau tidak mau kami harus ikut” ucap Jurni.
Terkait kehadirannya di acara Nasdem Tabalong cuma sebatas menghadiri undangan.
“Saya hadir karena di undang mewakili partai” katanya.
Sementara itu, Ketua Nasdem Tabalong, H Norhasani turut menanggapi isu koalisi ini.
“Belum tentu (koalisi) karena semua ini kebijakan. Bisa itu terjadi, bisa juga tidak. Kalau di Banjarmasin sudah jelas” ujarnya.
H. Sani menyatakan apabila ada instruksi dari pusat atau DPW ia pun akan manut.
“Kalau sudah instruksi apa boleh buat, saya selalu membuka diri pada siapapun” ucapnya.
Terkait Pilkada 2024 di Tabalong, meski sudah bisa mengarungi dengan partai sendiri, ia tak menutup diri untuk berkoalisi.
“Memang Nasdem sudah dikatakan punya perahu, tetapi kami masih membuka diri dengan partai lain untuk berkoalisi” tandasnya. (Can)