TANJUNG, kontrasx.com – Penyebaran Human Immunodeficiency Virus – Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV-AIDS) di Bumi Saraba mendapat sorotan dari Aliansi LSM di Tabalong.
Pegiat LSM yang juga pegiat LBH, M Irana Yudiartika menyampaikan penyebaran virus HIV di Tabalong cukup meningkat.
“Faktanya memang ada, saat ini yang aktif berobat dan hasil tracking ada 104 orang. Bagaimana yang tidak di tracking, seperti gunung es, kita tidak tahu seberapa besarnya” ungkapnya pada kontrasx.com, Kamis (20/6).
Irana pun mengakui Tabalong berpotensi besar dibanding kabupaten lainnya yang ada di Benua Enam sebagai tempat menyebarnya virus ini.
“Tabalong merupakan segitiga emas untuk perlintasan tiga Kabupaten, bahkan perlintasan tiga Provinsi. Tabalong memiliki fasilitas hiburan yang cukup, tidak menutup kemungkinan jadi sarana penyebaran virus” bebernya.
Sementara itu aktivis LSM dari Forum Komunikasi Suara Masyarakat Tabalong (Fokus Mata) H. Rusmadiansyah mengatakan virus HIV ini terbilang langka namun ternyata ada di Tabalong.
“Masalah ini langka, mulai terbuka, dari penjelasan pihak Rumah Sakit maupun Dinkes dan faktanya penyakit ini ada” ujarnya.
Dengan banyaknya orang yang terinfeksi virus HIV menurutnya sebaran penyakit ini sudah terbilang meluas di Tabalong.
“Ada 104 pasien, ini cukup meluas pengidapnya. Perlu penyuluhan khususnya di titik-titik temuan penyebarannya” katanya.
Rusmadiansyah meminta instansi terkait agar melaksanakan penyuluhan pada masyarakat.
“Kami menekankan agar dilakukan penyuluhan pada masyarakat bagaimana gejala HIV, bagaimana reaksinya kepada tubuh manusia dan apa saja akibatnya” timpalnya.
Ia pun menegaskan bahwa kesehatan merupakan hak semua warga negara.
“Kami menekankan kesehatan harus jadi prioritas utama” tandasnya. (Boel)