TANJUNG, komtrasx.com – Hadapi ancaman bencana Kebakaran Hutan/Lahan dan Kekeringan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabalong mengggelar Rapat Koordinasi.
Tak hanya jajaran Pemkab Tabalong, kegiatan ini juga melibatkan berbagai elemen mulai dari Kepala Desa, Camat, TNI/Polri, Perusahaan hingga Komunitas.
Pj Bupati Tabalong Hj Hamida Munawarah menyatakan partisipasi semua elemen ini menunjukkan komitmen bersama dalam membangun kesiapsiagaan menghadapi bencana kebakaran hutan/lahan (Karhutla) dan kekeringan di wilayah Kabupaten Tabalong.
“Rapat ini merupakan bagian dari upaya terpadu untuk menghadapi ancaman karhutla yang kerap melanda wilayah Kabupaten Tabalong ataupun Kalimantan Selatan, terutama saat musim kemarau” ujarnya, Kamis (05/9) di Pendopo Bersinar Tanjung.
Ia menegaskan semua pihak harus bersinergi dan saling mendukung dalam upaya penanganan darurat kebencanaan ini.
Hamida juga mendorong keterlibatan seluruh komponen masyarakat dalam menghadapi bencana Karhutla dan kekeringan.
“Semakin banyak masyarakat yang sadar akan ancaman bencana dan memiliki kesiapsiagaan yang baik, maka semakin besar pula ketangguhan kita dalam menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan diwilayah Tabalong” ucapnya.
Ia pun mengajak semua pihak komitmen menghadapi bencana Karhutla dan kekeringan yang mengancam.
“Dengan semangat kebersamaan dan solidaritas yang tinggi, saya yakin kita akan mampu menghadapi segala tantangan dan ancaman bencana Karhutla dan Kekeringan” tandasnya.
Hamida menngungkapkan berdasarkan pertimbangan hasil paparan rilis perkiraan iklim yang disampaikan oleh Ketua Pokja Pengelolaan Data dan Informasi BMKG Provinsi Kalsel dan hasil kesimpulan rapat koordinasi yang dilaksanakan, ia menetapkan status kebencanaan di Tabalong.
“Pada hari ini saya menetapkan status keadaan darurat bencana kebakaran hutan/lahan dan kekeringan di Kabupaten Tabalong terhitung mulai hari ini Kamis tanggal 05 September 2024 sampai dengan 31 Desember 2024” pungkasnya. (Boel)