TANJUNG, kontrasx.com – Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabalong, Haris Fachrozi memberi gambaran umum terkait ancaman bencana Kebakaran Hutan/Lahan (Karhutla) dan Kekeringan di Bumi Saraba Kawa.
Haris mengungkapkan pihaknya sudah menerima Surat Edaran dari Gubernur Kalsel untuk mengatasi Karhutla dan kekeringan.
“Ada dua langkah yang wajib diambil yakni rapat koordinasi dan apel kesiapsiagaan yang melibatkan Pentahelix” jelasnya saat rapat koordinasi, Kamis (05/9) di Pendopo Bersinar Tanjung.
Ia menerangkan Pentahelix merupakan kolaborasi yanng melibatkan 5 unsur yakni Pemerintah, Perusahaan sebagai pelaku usaha, komunitas, Akademisi dan Media Massa.
“Termasuk TNI/Polri, Camat hingga Kepala Desa” imbuhnya.
Haris menyebutkan saat ini Gubernur Kalsel sudah menetapkan siaga darurat Karhutla dan Kekeringan diwilayahnya.
Ia menyatakan di Tabalong sendiri sudah ditemukan adanya titik panas di beberapa kecamatan.
“Update, terpantau ada tujuh titik panas, kita belum tahu pasti apakah kebakaran hutan atau sengaja dibakar” ujarnya.
Ia mengakui pihaknya sudah melakukan beberapa upaya preventif Karhutla seperti sosialisasi hingga memasang spanduk himbauan.
Sementara itu, Ketua Pokja Pengelolaan Data dan Informasi BMKG provinsi Kalsel, Wiji Cahyadi, M.Ling memberi paparan prediksi iklim di Tabalong tahun 2024. (Boel)