TANJUNG, kontrasx.com – Semenjak didirikan tahun 2017 dan beroperasi tahun 2018, Perusahaan umum daerah (Perumda) Tabalong Jaya Persada beberapa waktu terkhir ini fokus 3 jenis kegiatan usaha.
Direktur Utama Perumda Tabalong Jaya Persada Ainuddin mengungkapkan sejak beroperasi di tahun 2018 Perumda Jaya Persada mengalami perkembangan yang cukup bagus hingga tahun 2020 dimana saat itu terjadi pandemi Covid-19.
“Disitu terjadi penurunan performa karena terkendala pandemi, namun mulai tahun 2023 dan 2024 kinerja kita mulai membaik” bebernya pada kontrasx.com, Rabu (23/10) diruang kerjanya.
Ainuddin mengatakan pihaknya menggeluti beberapa usaha dan berfokus pada 3 jenis.
“Pertama kerjasama pengadaan Beras (program beras daerah atau Rasda untuk bantuan keluarga tidak mampu), ini bekerjasama dengan beberapa petani dan Dinas (Dinsos)” jelasnya.
Kedua, minimarket Bersinar Mart. “Bersinar Mart sebagai induknya. Kita ditugaskan untuk ikut melaksanakan operasi pasar atau pasar murah maupun pasar khusus untuk pengendalian inflasi karena kita memiliki produk Sembako. Ini tergantung permintaan Provinsi atau Kabupaten” terangnya.
Ketiga, usaha Pertashop atau SPBU mini. “Kita memiliki 2 Pertashop yakni berada di Marindi dan Bintang Ara. Perkembangannya dalam tahun-tahun terakhir ini cukup bagus” katanya.
Ia menyatakan sampai saat ini dana yang sudah digelontorkan oleh Pemerintah Daerah untuk Perumda Totalnya mencapai Rp 9 miliar.
“Karena keterbatasan dana suntikan dana dilakukan secara bertahap” imbuhnya.
Ainuddin merincikan dana masuk pertama tahun 2017 sebesar Rp 1 miliar untuk permodalan namun baru di serahkan dan dipergunakan Perumda pada April 2018 karena bulan Februari 2018 baru di lantik menjadi Direksi.
Kemudian tahun 2019 disalurkan lagi dana sebesar Rp 5 miliar dan akhir 2019 masuk lagi sebesar Rp 3 miliar.
“Permodalan yg ke 3 turun pada 31 Desember 2019 dan baru di terima di awal bulan Januari tahun 2020” tukasnya. (Boel)
Uang 3milyard. Yang harus nya untuk modal uppb dikemanan kami tidak pernah terima modal dari perumda .bupati Anang s saat itu menyatakan bahwa dana 3 m dikucurkan lewat perumda untuk modal beli karet oleh uppb .sekali lagi kami uppb tidak menggunakan .