TANJUNG, kontrasx.com – Di Bumi Saraba Kawa, wilayah yang berpotensi banjir karena luapan sungai Tabalong sudah terpetakan, mulai dari daerah Utara, Tengah hingga Selatan Kabupaten.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Tabalong, Haris Fakhrozi menyampaikan untuk sementara banjir sempat menggenang di Pamasiran Pangkalan Kelurahan Belimbing.
“Sudah mulai surut, sempat menggenangi 5 buah rumah. Wilayah ini memang rawan banjir, ada luapan sungai Tabalong Pamasiran termasuk yang pertama terdampak banjir, dan juga Ujung Murung Kecamatan Tanjung” jelasnya pada kontrasx.com, Jum’at (27/12).
Haris menuturkan berkaca pada banjir besar sebelumnya, wilayah rawan banjir ada di wilayah kecamatan Haruai.
“Di Haruai pertemuan dua sungai besar, Tabalong Kiwa dan Tabalong Kanan. Wilayah rawan banjir diantaranya desa Halong dan Nawin” jelasnya.
Turun ke bawah, wilayah rawan banjir berikutnya desa Garunggung, Wayau serta Kelurahan Agung dan Hikun kecamatan Tanjung.
Selanjutnya wilayah Pamasiran Pangkalan menyisir hingga Ujung Murung.
“Ke bawah lagi wilayah yang rawan banjir diantaranya Banyu Tajun, Dukuh dan Binturu. Terus ke wilayah Selatan” katanya.
“Di wilayah Selatan ini ada di Kelua, Banua Lawas hingga Pugaan. Termasuk desa Jirak, Sei Rukam dan Pampanan” ucapnya.
Haris menyatakan secara ukur manual ketinggian debit sungai Tabalong sempat di level 820 cm.
“Kalau sudah menyentuh angka 900 maka banyak wilayah yang kebanjiran” tukasnya.
Dari kejadian banjir tahun-tahun sebelumnya, beberapa titik wilayah di Kecamatan Muara Uya maupun Kecamatan Bintang Ara juga terkena dampak. (Boel)