TANJUNG, kontrasx.com – Rumah Sakit Umum Daerah Haji Badaruddin Kasim (RSUD HBK) terus berbenah untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Salah satu langkah terobosan yang akan dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi (IT) untuk mentransformasi rumah sakit menjadi “Smart Hospital”.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD HBK, Setyawan Andri Wibowo, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menggeser sistem pelayanan rumah sakit menuju era digital.
“Kita ingin kedepan pakai IT semua, SMRS. RSUD ini akan kita geser jadi Smart Hospital,” ujarnya pada kontrasx.com, kemarin..
Salah satu perubahan yang akan dirasakan langsung oleh pasien adalah sistem pendaftaran yang lebih modern. Jika sebelumnya pendaftaran dilakukan secara manual, nantinya pasien dapat mendaftar melalui handphone.
“Sekarang antrian lama, nanti akan ada Anjungan Mandiri, seperti check in di bandara,” jelas Setyawan.
Selain itu, RSUD HBK menargetkan standar pelayanan yang lebih cepat dan efisien. “Harapan kita standar pelayanan ketika pasien datang, dilayani dokter dan mendapat obat maksimal waktunya 1 jam. Ini yang akan kita urai,” timpalnya.
Setyawan menegaskan bahwa pemanfaatan IT tidak hanya terbatas pada pelayanan, tetapi juga akan menjadi tulang punggung RSUD HBK di masa depan. Ia pun mendorong tim IT RSUD HBK untuk segera merealisasikan rencana ini.
“Kita push kawan-kawan IT. Target April minggu pertama atau kedua sudah bisa dijalankan, Mei evaluasi. Kita ingin di 100 hari pertama Bupati terpilih sudah ada perbaikan pelayanan,” tandasnya.
Selain pembenahan sistem pelayanan, RSUD HBK juga mendapat dukungan anggaran dari Pemerintah Daerah untuk renovasi gedung.
“Untuk keuangan alhamdulillah kita mendapat anggaran sekitar Rp 29 Miliar,” kata Setyawan.
Dengan transformasi menjadi “Smart Hospital” dan dukungan anggaran yang memadai, RSUD HBK diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, efisien, dan berkualitas bagi masyarakat Tabalong dan sekitarnya. (boel)
Semoga RsHBK terus berbenah di bawah kepemimpinan bupati dan direktur yg baru