TANJUNG, kontrasx.com – Tahun ini Negara Hongkong menjadi tuan rumah penyelenggaraan Event Young Engineer Pasific.
Tiga perwakilan dari Forum Insinyur Muda Indonesia Persatuan Insinyur Indonesia (FIM PII) Delegasi Indonesia turut mengadiri Forum Young Engineer Asia Facific di Hongkong 2025.
Menariknya, diantara perwakilan dari Indonesia tersebut satu diantaranya berasal dari Tabalong, Kalimantan Selatan.
ketua FIM PII Kal-Sel, Ir Nanang Elva Julianoor Putra, S.ST, MT, IPM, Asean Engg menuturkan sebagai perwakilan negara Indonesia ia bersama dua rekannya menghadiri kegiatan Event Young Engineer Asia Pasific (YEAF) berdasarkan undangan dari negara Hongkong.
“Mewakili FIM PII pusat saya hadir bersama Koordinator Dokumentasi, Publikasi, Media dan Hubungan Instansi Antar Lembaga FIM PII Kal-Sel Ir. Muhammad Nanda, ST dengan didampingi mantan Ketua FIM PII pusat periode 2019-2022 – 2022-2025 sekaligus Chairman Confrensi Asean Federasi Engineer Organisation (CAFEO) Jakarta dan Bali dengan posisi sekarang sebagai Wakil Sekretaris Jendral Persatuan Insinyur Indonesia periode 2024-2027, Ir. Haudi Ramdayuza, ST, MT, ASEAN Engg” jelasnya pada kontrasx.com, Senin (17/3).
” Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 8 Maret tadi di Politecnich Univercity Hongkong” sambungnya.
Ir Nanang menyampaikan kegiatan ini dihadiri setiap negara di Asia Pasific dan Eropa dengan mendelegasikan perwakilan insinyur muda dari masing-masing negara.
Ia menerangkan forum YEAF berisikan aktifitas positif dalam jejaring keberharuan, isue, pemecahan masalah dan sesi forum diskusi internasional dengan aktifitas meliputi public jurnal sharing paper, forum diskusi grub, visit industri, teknologi, material, proyek, expose sharing goverment, meeting tertutup dan gala dinner aniv 40 YME Hongkong.
Ir Nanang menyatakan perwakilan Indonesia juga diminta memberi statement pandangan insinyur muda kepada peserta yang hadir dan perwakilan antar negara. Dimana perihal pembahasan baik permasalahan insinyur muda dalam menyiapkan diri terhadap tantangan industri teknologi, kiat jaringan, praktisi profesional, aturan hukum, dan leadership.
Ia menyebutkan Negara yang hadir saat acara tersebut terkonfirmasi dari delegasi Jerman, Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan dan Hongkong dimana masing-masing delegasi berlatar belakang profesi dan disiplin ilmu yang berbeda mulai dari praktisi counsultant, contractor, pemerintah, akademisi dan pengusaha.
“Masing-masing yang hadir adalah ketua dari young engineer di setiap negara asalnya, termasuk Indonesia” imbuhnya.
Menurutnya sebagai perwakilan FIM PII Pusat yang berasal dari insinyur lokal Kalimantan selatan sebagai delegasi Indonesia mampu berkontribusi dalam pokok pikiran terhadap diskusi dan paper di level internasional.
“Ini adalah sejarah pertama kalinya insinyur muda Kalimantan Selatan ikut berkontribusi mewakili negara indonesia di ajang internasional” timpalnya.
Tenaga ahli manajemen konstruksi dan teknik bangunan gedung Tabalong ini pun mengakui banyak Pengalaman penting dalam setiap sesi kegiatan yang diikuti mulai perjalanan kunjungan, baik industrial, kota, pariwisata, serta infrastruktur yang ada disana hingga kembali ke lndonesia.
“Kita berpandangan negara Hongkong melalui kacamata di bidang infrastruktur memiliki tata kelola perkotaan yang baik, negara yang sangat bersih dan rapi, serta mengedepankan energi hijau sebagai konsumsi industrinya” imbuhnya.
Ia menegaskan pengalaman dan ilmu yang didapatkan ini akan disampaikan juga kepada rekan-rekannya di FIM PII Kalimantan Selatan.
“Tentunya juga kepada pemerintahan daerah sebagai pemangku kebijakan terkait hal-hal positif yang mungkin bisa di adobsi dan di pakai di tempat kita. Terkait hal apa saja, apakah itu tata kelola perkotaan, energi hijau, konstruksi, infrastruktur, manajemen tata kelola persampahan, kebersihan, transportasi dan investasi badan usaha milik daerah baik urusan air minum, limbah serta bidang sektor wisata publik” ujarnya.
Dengan harapan daerah kita juga dapat tumbuh lebih baik lagi dari segi aspek tata kelola dan manajemen yang ada. Kita menyadari negeri ini sedang berjuang untuk selalu tumbuh lebih baik dan kami berpikir optimis kita bisa mendukung rencana pemerintah pusat menuju generasi lndonesia Emas 2045 dengan kolaborasi Moto Pemprov Kalsel berkerja bersama merangkul semua” timpalnya.
Ir Nanang mengatakan dengan turut berpartisipasi di forum internasional ini pihaknya menunjukkan komitmen mengembangkan dunia keinsinyuran di Indonesia serta memperkuat posisi insinyur tanah air dalam kompetisi global.
Kehadirannya juga menjadi representasi dari kontribusi aktif insinyur muda Indonesia dalam pembangunan berkelanjutan di tingkat internasional, khususnya sebagai perwakilan dari Kalimantan Selatan dan Forum Insinyur Muda Indonesia Persatuan Insinyur Indonesia. (Rel/boel)