TANJUNG, kontrasx.com – Bupati Tabalong HM Noor Rifani secara garis besar menyampaikan Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tabalong Tahun 2024 pada Sidang Paripurna.
Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban ini merupakan implementasi dari amanah Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
H Fani mengatakan penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Tahun 2024 ini mengacu pada RKPD Tahun 2024 dan sekaligus merupakan pencapaian tahun terakhir atau tahun kelima dari visi dan misi RPJMD Tahun 2019 – 2024.
Orang nomor satu di Bumi Saraba Kawa ini membeberkan capaian kinerja keuangan dan kinerja pembangunan daerah pada Tahun 2024, yakni Realisasi Pendapatan sebesar Rp 2.876.285.635.126,64 atau mencapai 107,90% dari rencana yang dianggarkan sebesar Rp 2.665.576.702.436,00.
“Realisasi Belanja pada tahun anggaran 2024 sebesar Rp2.718.184.089.048,70 dari rencana belanja sebesar Rp3.183.167.179.768,00 atau sebesar 85,39%” jelasnya dihadapan anggota DPRD, jajaran pemkab dan forkopimda, Jum’at (21/3).
Ia menyebutkan untuk realisasi pembiayaan tahun 2024 sebesar Rp517.590.477.332,00 atau sebesar 100 persen dari rencana pembiayaan.
Adapun kinerja pembangunan daerah Tabalong secara komprehensif pada tahun 2024 menunjukkan peningkatan hasil yang menggembirakan.
Kondisi tersebut dapat dilihat pada beberapa indikator seperti Pencapaian IPM Kabupaten Tabalong memperlihatkan pertumbuhan yang positif dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data dari BPS, pada tahun 2024 IPM Kabupaten Tabalong sebesar 75,97, terjadi peningkatan sebesar 0,54 point dibandingkan dengan tahun 2023 yang besarnya 75,43.
“Rata-rata pertumbuhan IPM per tahun sejak tahun 2020-2024 adalah sebesar 0,53 point. IPM Tabalong berada pada peringkat 3 se-Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan” imbuhnya.
Umur Harapan Hidup (UHH) di Tabalong dari tahun 2020 sampai 2024 terus mengalami peningkatan. Tahun 2023 sebesar 74,63 dan pada tahun 2024 menjadi sebesar 74,76.
Harapan Lama Sekolah (HLS) di Kabupaten Tabalong juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2023 HLS 12,91 tahun dan tahun 2024 menjadi sebesar 12,92 tahun.
Angka kemiskinan pada tahun 2024 turun menjadi sebesar 5,64% atau sekitar 14.968 jiwa jika dibandingkan angka kemiskinan pada tahun 2023 yang besarnya 5,77% atau sekitar 15.153 jiwa, turun sebesar 2,25% atau 185 jiwa.
Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Tabalong pada tahun 2024 sebesar 3,44% menurun dari tahun 2023 sebesar 3,6% atau mengalami penurunan sebesar 0,22%.
Laju pertumbuhan ekonomi tahun 2024 tumbuh tetapi melambat dibandingkan tahun 2023. Dimana laju pertumbuhan ekonomi tahun 2023 sebesar 4,9 persen sedangkan tahun 2024 tumbuh sebesar 4,87 persen. Penurunan produksi kelapa sawit dan perlambatan pertumbuhan produksi pertambangan batu bara di tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023 juga menjadi penyebab melambatnya laju pertumbuhan ekonomi tahun 2024.
H Fani mengungkapkan selain keberhasilan pencapaian indikator makro, tahun 2024 Kabupaten Tabalong juga banyak mendapat prestasi dan penghargaan diantaranya yaitu:
Predikat sebagai Kabupaten Terinovatif sejak tahun 2021-2024 dari Kementerian Dalam Negeri RI.
Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sejak tahun 2014 s.d. 2024 selama 10 (sepuluh) kali berturut-turut dari BPK RI.
Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) terbaik kesatu se-Indonesia Tahun 2024 dari Kementerian Kominfo RI.
Penghargaan Anugerah Wahana Tata Nugraha (WTN) kategori Kota Kecil Tahun 2024 dari Kementerian Perhubungan RI.
Penghargaan atas komitmen percepatan Pembangunan desa sehingga seluruh desa di Kabupaten Tabalong mencapai status Mandiri, Maju dan Berkembang dari Kementerian Desa PDTT RI.
Penghargaan Kekayaan Intelektual terbaik III se-Kalimantan Selatan atas partisipasi mendukung layanan dan pembentukan kekayaan intelektual.
Terbaik II pada Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2024 tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.
Penghargaan peringkat ke-2 hasil pengawasan kearsipan tahun 2024 tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.
“Keberhasilan dan kemajuan yang telah diraih ini merupakan hasil kerja bersama, kami menyadari apa yang telah kita capai dan hasilkan sampai saat ini masih belum dapat memenuhi semua harapan masyarakat. Untuk itu kami berharap dan berusaha semaksimal mungkin kedepannya agar pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dapat berjalan lebih optimal, efektif dan efisien sehingga dapat memenuhi ekspektasi masyarakat yang belum terwujud” pungkasnya.
Usai penyampaian Bupati, dokumen LKPJ tersebut diserahkan pada masing-masing perwakilan Fraksi. (Boel)