TABALONG, kontrasx.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong menunjukkan komitmen dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan meluncurkan program beasiswa bagi 1000 calon sarjana.
Program unggulan ini secara khusus menyasar anak-anak dari keluarga kurang mampu serta para pelajar berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik, termasuk juara di berbagai kompetisi tingkat provinsi seperti olah raga, seni budaya, dan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).
Kebijakan yang digagas oleh Bupati Tabalong, HM Noor Rifani, ini terbilang unik dan visioner. Di tengah tuntutan program-program yang dampaknya bisa dirasakan dalam waktu singkat, H Fani, sapaan akrabnya, justru memilih investasi jangka panjang.
Ia menyadari betul bahwa “masa panen” dari pendidikan tinggi tidaklah instan, melainkan membutuhkan waktu bertahun-tahun hingga para penerima beasiswa lulus dan berkontribusi nyata bagi daerah.
“Kebijakan ini bagi Kepala Daerah mungkin tidak populer. Hasilnya baru akan terlihat beberapa tahun ke depan” ungkapnya, pada kontrasx.com, baru-baru ini.
“Namun sejak awal saya meniatkan maju menjadi Bupati bagaimana kehidupan saya kedepannya bernilai ibadah, menjadi amal jariyah. Saya ingin meletakkan fondasi yang kuat bagi kemajuan Tabalong di masa depan, dan itu dimulai dari kualitas SDM” tegasnya.
Menurutnya gagasan ini didapatkan saat mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) II saat berkunjung ke Singapura.
Melihat secara langsung bagaimana negara tetangga tersebut mencapai kemajuan pesat melalui investasi besar dalam pengembangan SDM, ia tergerak untuk mengadopsi model serupa di Tabalong.
“Singapura menjadi negara kaya walau sumber daya alamnya sangat minim, baik itu pertanian, perkebunan maupun batubara. Ternyata kuncinya sejak tahun 1970-an sudah investasi dibidang SDM. Kami ingin terapkan itu” tuturnya.
“Negara ini menjadi contoh nyata bagaimana investasi pada manusia mampu mengubah sebuah bangsa. Saya ingin Tabalong juga bisa seperti itu, memiliki generasi penerus yang cerdas, kompeten, dan berdaya saing” timpalnya.
Program beasiswa ini dirancang dengan seleksi ketat, memastikan bahwa bantuan pendidikan benar-benar tepat sasaran. Prioritas utama diberikan kepada anak-anak dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang kurang beruntung, sehingga kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi tidak hanya menjadi hak mereka yang mampu secara finansial.
Di sisi lain, Pemkab Tabalong juga memberikan apresiasi kepada para pelajar yang telah mengharumkan nama daerah melalui prestasi gemilang di berbagai bidang.
Hal ini tentu akan memberi motivasi kepada anak-anak Tabalong untuk terus berprestasi. Baik di bidang akademik dengan meraih nilai terbaik, maupun di bidang non-akademik seperti menjadi juara olah raga, seni budaya, atau MTQ.
Orang nomor satu di Bumi Saraba Kawa ini pun menegaskan Pemerintah daerah sudah menyiapkan anggaran.
H Fani pun berharap program beasiswa 1000 sarjana ini dapat menjadi katalisator perubahan positif bagi masa depan daerah.
“Kita harapkan lulusan dari program ini kelak akan kembali ke Tabalong dan berkontribusi dalam pembangunan di berbagai sektor, membawa inovasi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Meskipun tantangan dan kritikan mungkin akan muncul terkait “masa panen” yang lama, Bupati HM Noor Rifani tampak teguh dengan keyakinannya. Baginya, investasi pada SDM adalah investasi paling berharga untuk masa depan Tabalong yang lebih baik. Kebijakan ini bukan sekadar program, melainkan sebuah visi jangka panjang untuk mewariskan generasi yang berkualitas dan mampu membawa daerah ini menuju kemajuan yang berkelanjutan.
Langkah awal mewujudkan visi besar ini, Pemkab Tabalong pun sudah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan beberapa Universitas ternama di dalam negeri. (Boel)