TANJUNG, kontrasx.com – Bupati Tabalong H Muhammad Noor Rifani menegaskan ada beberapa hal yang ia pastikan saat gelaran
rapat koordinasi dengan Perusahaan dan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) terkait program prioritas mencetak 15.000 tenaga terampil.
H Fani, sapaan akrabnya menyatakan peserta dari kerjasama pelatihan keterampilan dengan perusahaan, LPKS dan SKPD terkait akan dilakukan verifikasi.
“Kita pastikan supaya tidak overlapping peserta, akan dibuat sistem aplikasi. Calon peserta pelatihan akan di verifikasi, jangan sampai overlapping. Ikut pelatihan A, nanti ikut lagi di pelatihan B, tidak begitu” ungkapnya pada kontrasx.com, Jum’at (23/5).
“Kita ingin menciptakan pemerataan, ada kesempatan yang sama pada masyarakat Tabalong” timpalnya.
Berikutnya, memastikan pelatihan yang digelar mempunyai potensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha.
Menurutnya jenis pelatihan seperti Las, kelistrikan, perbaikan AC, perbaikan HP dan servis sepeda motor injeksi, termasuk pelatihan tukang bangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Ia mencontohkan kebutuhan pada tukang bangunan.
“Anggaran untuk pembangunan fisik saat ini nilainya sekitar Rp 500 Miliar, sayang kalau tukangnya dari luar, kebutuhan akan tukang banyak. Latih, nanti mereka bisa menjadi tukang yang handal di Tabalong. Hal-hal kecil seperti ini yang kita inventarisir” tukasnya.
Ia juga memastikan setiap Kecamatan memberikan pelatihan melalui desa minimal 100 orang per tahun mencetak tenaga terampil. (Boel)






























































