TANJUNG, kontrasx.com – Dalam upaya mendorong transparansi informasi publik dan meningkatkan literasi digital, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tabalong menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengelola Website dan Teknik Penulisan Berita.
Kegiatan yang diikuti oleh pengelola website dari Instalasi Farmasi dan seluruh Puskesmas se-Kabupaten Tabalong ini sejalan dengan komitmen Pemkab Tabalong dalam memperkuat transformasi digital sektor kesehatan.
Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian Dinkes Tabalong, M. Kursani Effendi, S.Kep, MM, menekankan bahwa website merupakan representasi digital dari layanan kesehatan.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap pengelola dapat menyajikan informasi secara cepat, akurat, dan bertanggung jawab. Website yang informatif adalah bagian dari pelayanan publik yang transparan dan responsif,” ujarnya dalam pembukaan pelatihan, Selasa (24/6) di Aula Dinkes Tabalong.
Kursani menambahkan, pengelola website berperan sebagai garda depan dalam menyebarluaskan informasi kesehatan, program kerja, dan edukasi kepada masyarakat Tabalong.
Materi Pelatihan dibagi menjadi dua yang pertama tentang teknik penulisan berita & strategi publikasi dan kedua tentang Teknis Pengelolaan Website
Bidang Diklat PWI Tabalong, Abul Misriwan, SE menyampaikan materi yang mencakup prinsip penulisan berita, etika jurnalistik, dan tips membuat konten menarik sesuai kaidah.
Sementara narasumber dari Diskominfo Tabalong membahas pengelolaan konten berbasis CMS (Content Management System), troubleshooting, serta praktik langsung unggah konten.
Peserta turut mendapatkan sesi praktik dan diskusi interaktif. Beberapa pengelola mengungkapkan kendala teknis yang kerap dihadapi, seperti kendala update konten dan optimalisasi tampilan website. Narasumber memberikan solusi langsung serta panduan langkah demi langkah.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama untuk memperbarui informasi layanan kesehatan secara real-time dan menjangkau masyarakat lebih luas,” tutur salah satu peserta dari Puskesmas.
Dengan kemampuan pengelolaan website yang mumpuni, Kursani berharap dapat meningkatkan akurasi informasi, partisipasi publik, dan kualitas pelayanan kesehatan berbasis digital. (rel)






























































