Tanjung, kontrasX.com – Lima wilayah kota di Indonesia menjadi penyebaran nyamuk Wolbachia oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menekan penyakit deman berdarah dengue (DBD).
Daerah yang menjadi tempat penyebaran ada di Jakarta Barat (DKI Jakarta), Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Bontang (Kalimantan Timur), dan Kupang (NTT).
Di Bontang kabar penyebaran nyamuk Wolbachia sempat menjadi pro dan kontra di masyarakat.
Tabalong menurut Kepala Dinas Kesehatan, dr. Taufiqurrahman hamdie tidak menjadi tempat penyebaran karena kasus DBD nya terendah se Kalimantan Selatan.
“Kita mampu mengendalikan kasus DBD dan sudah terendah se kalsel” ucap Taufiqurrahman, Rabu (22/11).
Dari data di Dinkes Tabalong kasus DBD tahun 2022 tadi hanyak 8 kasus, pihaknya menangani DBD fokus dengan pengendalian jentik nyamuk.
“Bila jentik dijaga pasti nyamuk gagal berbiak” ungkap Taufiqurrahman.
Pihaknya juga melakukan beberapa inovasi untuk melakukan pencegahan dan pengendalian DBD, seperti Gerakan SAPU AJA DBD (SAPUluh manit Abatisasi Aedes Demam Berdarah Dengue).
Selain itu secara rutin diadakan lomba Kawasan bebas jentik se Tabalong.
Sebelumnya Tabalong pernah mengalami puncak kasus DBD dan menjadi tertinggi se Kalsel pada tahun 2015 dengan 674 kasus dengan 6 kematian.
Taufiqurrahman bersyukur saat ini Tabalong menjadi kabupaten paling rendah se provinsi kasus DBD nya.
“Penanggulangan dan pencegahan DBD tidak bisa sendiri namun melibatkan banyak pihak seperti Dewan, SKPD, Camat, Lurah, Kepala Desa hingga dunia usaha serta organsasi sosial kemasyarakatan” tuturnya. (na)