TANJUNG, kontrasx.com – Gotong-royong membersihkan lingkungan sekitar menjadi salah satu upaya kecamatan Kelua untuk mewaspadai kasus demam berdarah (DBD) yang saat ini “menghantui” masyarakat.
Kelurahan hingga desa di wilayah tersebut secara serentak menggelar gotong-royong bersama masyarakat.
“Kegiatan gotong-royong sudah dimulai dari 6 Februari tadi secara serentak di tiap desa dan kelurahan” ujar Camat Kelua, H Suwandi kepada kontrasx.com, Jum’at (16/2).
Suwandi menuturkan kegiatan tersebut terus dirutikan tiap minggunya.
“Iya rutin (tiap minggu), berkelanjutan” tuturnya.
Tak hanya melalui gotong-royong, pihaknya juga mensosialisasikan bagaimana mewaspadai secara dini DBD dilingkungan masing-masing.
Sosialisasi disampaikan semua desa dan kelurahan kepada masyarakat masing-masing.
“Kita menghimbau masyarakat untuk melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di masing-masing wilayah dan diharapkan anggota keluarga diwajibkan jadi Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di rumah sendiri serta bertanggungjawab agar tidak ada jentik di bak penampungan air di rumah dan lingkungan sekitarnya” terangnya.
Suwandi mengatakan selain itu masyarakat bisa melaksanakan kegiatan pemberantasan saranng nyamuk dengan gerakan 3 M-Plus.
“Yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas yang bisa dijadikan tempat berkembang biakan jentik nyamuk dan plus larvasidasi/abtasi” jelasnya.
“Kemudian pemakaian refelent lation anti nyamuk baik dirumah maupun keluar rumah, menanam tanaman pengusir nyamuk seperti sereh, levander, pohon liligundi oleh masyarakat (kepala leluarga)” timpalnya.
Ia pun berharap melalui sejumlah upaya tersebut kecamatan Kelua bisa bebas dari DBD. (Can)