TANJUNG, kontrasx.com – Kejaksaan Negeri Tabalong melaunching perpustakaan hybrid, Kamis (25/4).
Perpustakaan hybrid yang berada di halaman kantor langsung dilaunching Kajari Tabalong, Aditia Aelman Ali.
Aelaman menuturkan perpustakaan hybrid ini merupakan media sarana memberikan ruang literasi baru di Tabalong.
“(Melalui perpustakaan hybrid) ini kita ingin meningkatkan literasi masyarakat” tuturnya kepada kontrasx.com usai launching.
Ia menerangkan perpustakaan hybrid tersebut dilengkapi berbagai macam buku dan fasilitas untuk membaca.
“Kita ada ribuan buku, dari Kejari Tabalong ada 572 buku dan (selebihnya) dari Kejaksaan Agung” terangnya.
Ia juga membeberkan buku yang ada perpustakaan tersebut juga dapat diakses melalui telepon seluler.
“Aplikasi bisa diunduh di play store dan diakses android. Satu aplikasi itu bisa mengakses perpustakaan kejaksaan lainnya” beber Aelman.
Aelman menyampaikan masyarakat pun bisa berkunjung di perpustakaan pihaknya.
“Silahkan masyarakat yang mau datang kesini mau baca digital maupun baca buku fisik boleh. Kita ada fasilitas untuk bersantai dengan ruangan berpendingin, kita juga sediakan 4 tablet bisa dipakai langsung” ucapnya.
Ia juga mengatakan tempat ini juga bisa menjadi wadah ruang tunggu bagi masyarakat yang berurusan di kantor Kejari Tabalong.
“Itu maksud kami untuk pelayanan pada masyarakat, apabila masyarakat ada keperluan di kejaksaan daripada bingung bisa duduk di perpustakaan baca buku” katanya.
Diketahui, di perpustakaan Kejari Tabalong sudah mendapatkan sertifikasi dari Perpusnas dimana perpustakaan ini memiliki buku digital 572 dan buku fisik 1.124 dengan jenis buku diantaranya ilmu hukum, novel, filsafat dan agama. (Can)