TANJUNG, kontrasx.com – Awalnya, organisasi serikat pekerja Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak, Gas Bumi dan Umum (FSP KEP) Tabalong akan menggelar aksi demo besar-besaran di DPRD Tabalong.
Hal tersebut diakui ketua DPC FSP KEP Tabalong, Syahrul.
“Kita mau aksi pada hari Kamis tanggal 13 Juni. Setelah koordinasi dengan pihak kepolisian dan DPRD ternyata mereka ada kegiatan” ungkapnya pada kontrasx.com, Senin (10/6) siang.
Ia menyampaikan rencananya mereka akan menurunkan massa dalam jumlah besar untuk menyampaikan tuntutan.
“Rencananya kita akan all out, bahkan kawan-kawan dari Banjarmasin juga sudah siap untuk turun ke Tabalong” tandasnya.
“Kami juga tidak mungkin memajukan atau memundurkan jadwal karena harus menggalang massa, ini tidak mudah” timpalnya.
Secara tegas Syahrul menepis tudingan bahwa “gagalnya” aksi demo mereka karena ada loby dari instansi terkait.
“Batal demo bukan karena ada loby-loby, tidak. Tapi kita ingin menjaga hubungan baik dengan Polres dan DPRD. Mereka lagi ada kesibukan, Polres mau menyambut Hari Bayangkara dan DPRD ada kegiatan” jelasnya.
Ia pun mengapresiasi DPRD Tabalong yang langsung mengadakan pertemuan dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) sehingga aspirasi tetap tersampaikan.
Ada 8 tuntutan yang FSP KEP Tabalong sampaikan dimana 5 terkait isu nasional dan 3 isu lokal. (Boel)