TANJUNG, kontrasx.com – Di kurun waktu 3 hingga 4 bulan terakhir, puluhan pohon dan tanaman hias yang ditanam di tepian jalan Nan Sarunai hilang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Tabalong, Adi Rizani.
“3 hingga 4 bulan terakhir sekitar 70 an pohon yang ditanam di tepi jalan Nan Sarunai hilang dan beberapa hari terakhir ini ada 5 pohon lagi yang hilang, hari ini diketahui 3 tanaman lagi yang hilang” keluhnya pada kontrasx.com, Jum’at (02/8).
Adi pun mengakui beberapa jenis tanaman yang hilang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
“Tanaman yang hilang harganya cukup mahal, masih kecil saja harganya kalau dirupiahkan sekitar Rp 110 ribu per tanaman. Bahkan ada jenis tanaman yang susah di cari di Tabalong kalau tidak memesan keluar daerah” jelasnya.
Menurutnya tanaman tersebut sengaja diambil karena lubang bekas galian tanaman yang hilang terbongkar rapi.
“Galiannya rapi, artinya memang sengaja diambil. Karena sudah mulai tumbuh besar terlihat menarik, jadi ada ingin rasa memiliki, lalu diambil” tukasnya.
Adi merincikan jenis tanaman yang hilang tersebut seperti Clorovitalum, Puring, Palem, Pagoda, pohon Tabebuya, Sepatu Dea dan Cemara.
Ia juga sangat menyayangkan perilaku oknum warga yang sengaja mengambil pohon yang sudah susah payah ditanam tersebut.
“Kalau kepingin jangan ambil atau rusak yang sudah ditanam, tapi minta saja. Kalau memang di pembibitan masih ada akan kami kasih, biar kami tidak dua kali tanam” ucapnya.
Ia juga berharap masyarakat bisa ikut berpartisipasi menjaga pohon-pohon atau tanaman hias yang sudah ditanam.
“Kalau pihak kami saja yang menjaganya tentu tidak akan mampu, tentu kami butuh juga dukungan semua pihak terlebih lagi masyarakat. Jadi kalau ada melihat hal-hal kejadian seperti ini bisa dilaporkan pada kami ataupun pihak berwajib” pintanya.
“Kami mohon juga kepada masyarakat pengguna jalan Nan Serunai ataupun pihak perusahaan kalau ada melihat tindakan yang kurang bagus tersebut bisa untuk ditegurkan” timpalnya.
Adi pun menyatakan pihaknya sudah meminta bantuan ke Dinas Kominfo Tabalong untuk dipasang CCTV.
“Kita minta bantuan Kominfo untuk dipasangkan CCTV, dan atas kejadian ini juga sudah kami laporkan kepada pihak berwajib. Tanaman tersebut merupakan aset daerah, kalau dirusak atau hilang maka akan ada ketentuan hukumnya” pungkasnya. (Boel)