TANJUNG, kontrasx.com – Festival Budaya Dayak Ma’anyan Warukin ke 3 resmi dibuka, Sabtu (24/8).
Berlangsung di balai adat Dayak Ma’anyan RT 06 Deda Warukin Kecamatan Tanta, kegiatan tersebut akan dilaksanakan hingga 25 Agustus 2024.
Ketua pelaksana, Virenus Dea Saputra menuturkan ditahun ini pihaknya mengangkat tema Isiru Ngume Wungkur.
“Itu merupakan bagian poin dari 9 hukum kehidupan Dayak Ma’anyan Warukin yaitu Ngume Naun” tuturnya.
Ia menyampaikan dalam festival kali ini pihaknya memberikan sejumlah pertunjukan seni dan budaya serta bazar.
“Kegiatan ada pawai obor bambu, tanuhui atau bakisah (bercerita), musik dan tarian tradisional Dayak Ma’anyan, permainan tradisional, kemudian stand UMKM, stand kuliner dan kerajinan khas Dayak Ma’anyan serta hasil ladang warga” ucapnya.
Sementara itu, Camat Tanta, Ady Fazar merasa bangga ada kegiatan positif melestarikan budaya di wilayah.
“Apalagi (kegiatan) ini di pelopori oleh para pemuda pemuda, kami harap kedepan festival ini masuk dalam kalender event nusantara” harapnya.
Dikesempatan yang sama, Kabid Pariwisata Disporapar Tabalong, Katharina Dike Sovia Luci mengapresiasi para pemuda yang telah berjuang menggelar festival Dayak Ma’anyan Warukin tersebut.
“Apresiasi yang tinggi saya berikan pada generasi muda yang ada di Kabupaten Tabalong atas kontribusinya sehingga pergelaran ini dapat terselenggara dengan baik” ujarnya saat membacakan sambutan Pj Bupati Tabalong.
Katharina mengatakan masyarakat termasuk generasi muda mempunyai kepedulian terhadap pelestarian buday lokal.
“Kita semua memiliki kepedulian yang tinggi dan betul-betul menaruh perhatian besar terhadap pembinaan, pengembangan dan pelestarian budaya lokal dengan segala kekhasannya” katanya.
Menurut, Tabalong memiliki beraneka ragam etnis, seni dan budaya. Ini semua adalah kekayaan yang tak ternilai harganya.
“Maka itu, semua pihak harus merasa terpanggil untuk ambil bagian dalam rangka menjaga, memelihara, mengembangkan serta melestarikan beragam seni, budaya dan kearifan lokal yang dimiliki tersebut” ujarnya.
“Harapannya agar semua etnis, seni dan budayanya yang khas tersebut tidak hilang atau punah akibat tergerus oleh derasnya aliran budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya kita” timpal Katerina.
Katerina menambahkan pemerintah akan terus mendukung kegiatan festival Dayak Ma’anyan Warukin.
“Kedepan akan terus membuat agenda-agenda bernuansa seni dan budaya, sehingga kekayaan budaya yang dimiliki Kabupaten Tabalong tidak hanya sebatas dipelihara dan dilestarikan, tetapi juga dikembangkan dan dipromosikan baik ditingkat regional, nasional maupun ditingkat internasional.
Diketahui, kegiatan tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda, pihak kecamatan, instansi terkait, sejumlah perusahaan di Tabalong. (Can)