TANJUNG, kontrasx.com – Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah ingin UMKM di Bumi Saraba Kawa disiapkan untuk beradaptasi di era digitalisasi.
Hal tersebut dilakukan agar UMKM Tabalong bisa bersaing dan terus bertahan di dunia usaha.
“Pemanfaatan teknologi memegang peran yang tidak kalah penting bagi kemajuan UMKM. Kita perlu mendorong UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan bisnisnya, seperti e-commerce, pemasaran digital, dan manajemen keuangan berbasis digital” ujarnya saat membuka Adaro Spectapreneur di Tanjung Expo Center, Jum’at (30/8) sore.
Hamida menuturkan untuk menjalankan itu perlu didukung dengan peningkatan kapasitas para pelaku UMKM.
“Misalnya melalui program pelatihan dan pengembangan agar mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan inovatif” tuturnya.
“Upaya-upaya tersebut akan berhasil jika faktor pelaku UMKM, pemerintah, dan pihak swasta saling berkolaborasi dan bersinergi dalam membina dan mendukung proses tumbuh kembang UMKM di Kabupaten Tabalong. Dengan demikian, kita akan semakin dekat untuk mewujudkan UMKM yang maju dan berkelanjutan” timpalnya.
Ia juga berharap melalui kerjasama yang terjalin di acara ini, UMKM di Tabalong dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah.
“Kolaborasi yang konsisten perlu terus kita lakukan agar dapat mewujudkan tujuan bersama. Saya harap program Adarospectapreneur ini dapat terus berjalan ke depannya dengan inovasi-inovasi terbaik, sehingga semakin banyak lagi UMKM yang dapat bergabung untuk dibina” harap Hamida.
Sementara itu, salah satu peserta Awiek Widodo sebagai Pembina Kewirausahaan Jikamaka – Buma menyampaikan event ini sering diikuti pihaknya dan banyak memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM mereka.
“Dampaknya sangat terasa, artinya produk (UMKM binaan) bisa dikenal masyarakat meski mereka baru pemula. Selain itu penjualan dalam satu minggu bisa menghasilkan pendapatan sampai Rp 7,5 juta bahkan ada yang Rp 15 juta” ujarnya.
Awiek mengatakan di event kali ini pihaknya membawa 19 produk inovatif dan produktif.
“Salah satunya pemanfaatan limbah batubara sisa pembakaran dijadikan produk seperti vas bunga, tempat perhiasan, asbak dan lainnya” katanya.
Dikesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Adaro Spectapreneur, Adam menambahkan kegiatan kali ini melibatkan ratusan pelaku UMKM baik dari binaan perusahaan maupun dinas terkait.
“Ada 151 UMKM lokal (dilibatkan), tambah UMKM lain berpartisipasi di kegiatan ini dengan jumlah lebih dari 100 booth. Selain itu komunitas kreatif juga dilibatkan, mudah-mudahan kegiatan kali ini berjalan lancar dan banyak pengunjung yang datang” pungkasnya. (Can)