TANJUNG, kontrasx.com – Rangkaian kegiatan dari Hari Anti Korupsi, Pemkab Tabalong bekerjasama dengan Kejaksaan Tinggi Kalsel dan Kejaksaan Negeri Tabalong menggelar Sosialisasi pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.
Pj Bipati Tabalong Hj Hamida Munawarah menyatakan kegiatan ini memiliki arti yang sangat penting dan strategis, khususnya dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai pentingnya pencegahan korupsi.
“Pemberantasan korupsi merupakan salah satu upaya penting dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, berwibawa dan akuntabel” ujarnya, Kamis (26/9) di Balai Rakyat Dandung Suchrowardi.
Hamida menjelaskan di tengah dinamika pembangunan dan tantangan global yang semakin kompleks, dituntut untuk menjaga integritas dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selalu sejalan dengan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas dan bebas dari praktik korupsi.
“Korupsi adalah tantangan serius yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Tidak hanya menghambat pembangunan, korupsi juga mencederai kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga pemerintah serta melemahkan nilai-nilai moral yang kita junjung tinggi” tandasnya.
Ia menegaskan Kabupaten Tabalong berkomitmen untuk senantiasa mendukung penuh segala upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
“Kami menyadari bahwa transparansi, akuntabilitas dan integritas adalah kunci untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa” imbuhnya.
“Kami sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini, yang tentunya akan memperkuat semangat dan sinergi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bebas dari korupsi” timpalnya.
Hamida menyatakan kegiatan ini sangat penting dan relevan dalam upaya memperkuat komitmen terhadap pencegahan dan pemberantasan korupsi, baik di lingkungan pemerintahan maupun masyarakat.
“Sosialisasi ini juga menjadi langkah konkret untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai bahaya korupsi serta pentingnya membangun budaya anti korupsi” tegasnya.
Ia pun berharap melalui sosialisasi semua pihak baik pemerintah, aparat penegak hukum, maupun masyarakat, dapat lebih memahami peran kita masing-masing dalam memberantas korupsi.
“Upaya pemberantasan korupsi tidak bisa hanya dilakukan oleh aparat penegak hukum saja, tetapi juga membutuhkan partisipasi seluruh elemen masyarakat, termasuk dunia usaha, lembaga pendidikan dan masyarakat umum” tukasnya.
Ia juga mengajak seluruh jajaran pemerintahan di Tabalong untuk terus meningkatkan transparansi, akuntabilitas, serta integritas dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan.
Sementara itu, Kajari Tabalong Aditia Aelman Ali kegiatan ini merupakan perintah pusat dan sebuah rencana kerja jangka panjang Kejaksaan dalam pencegahan tindak pidana korupsi.
“Di era Jaksa Agung sekarang banyak mengedepankan pencegahan tindak pidana korupsi terutama dibidang data-data tata usaha negara” tukasnya.
Ia juga mengapresiasi atas kehadiran pejabat di lingkup pemkab Tabalong.
Diketahui materi kegiatan ini juga diberikan oleh Koordinator Bidang Intelejen Kejati Kalsel Agung Pamungkas dan kasi Penerangan Hukum Kejati Kalsel. (Boel)