TANJUNG, kontrasx.com – Umat Islam diharapkan menyambut Tahun Baru 2025 dengan muhasabah dan mengevaluasi diri.
Hal tersebut disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tabalong, KH Sabilarrusdi, Selasa (31/12).
“Semakin memperbanyak amal ibadah dan sosial serta berupaya membentengi diri dari perbuatan tercela dan dosa” ujarnya.
“Selain itu menjaga dan memelihara kerukunan dan harmonisasi sesama umat beragama dan anak bangsa” timpalnya saat dihubungi kontrasx.com.
Sabilarrusdi menyebut pihaknya juga senantiasa memberikan imbauan terkait penyambutan tahun baru dengan sederhana.
“Secara informal melalui ceramah, yasinan, dalam khutbah juga telah disampaikan sustansi dan bentuk penyambutan tahun baru masehi dalam perspektif ajaran agama Islam” sebutnya.
Pihaknya juga turut menyebarluaskan himbauan dari MUI Provinsi Kalimantan Selatan tentang tahun baru 2025.
Dalam edaran tertanggal 30 Desember 2024 yang ditandatangani Ketua MUI Kalsel, KH Husin Naparin dan Sekretaris, H Nasrullah, ada tiga seruan atau imbauan yang disampaikan diantaranya;
Menyederhanakan penyambutan Tahun Baru 2025 seperti panggung hiburan, tempat hiburan malam, peluncuruan kembang api, dan yang bersifat hura-hura serta ikut menjaga ketertiban dan keamanan.
Menyerukan kepada organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam agar membantu pengawalan dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan yang dikoordinir oleh pihak kepolisian.
Menyerukan kepada masyarakat agar meningkatkan rasa persaudaraan dan persatuan serta mewaspadai segala hal yang dapat menimbulkan gangguan keamanan atau kekacauan dan ketidak harmonisan di masyarakat serta meningkatkan kerukunan umat beragama. (Can)