TANJUNG, kontrasx.com – Warga Tabalong digegerkan dengan isu percobaan penculikan anak di area SDN Mabu’un, kemarin.
Informasi tersebut cepat tersebar di media sosial masyarakat. Mengetahui hal tersebut, jajaran Polres Tabalong langsung mengambil langkah responsif dengan melakukan koordinasi, investigasi, dan wawancara dengan saksi-saksi di lokasi kejadian.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Mabuun, Bripka Eddy Kurniawan, bersama Kapolsek Murung Pudak, Iptu Heri Siswoy langsung menemui sejumlah saksi, Joko (60) dan istrinya Dewi (48) serta Nur (10) yang merupakan pelajar kelas 4 SDN Mabuun.
Menurut keterangan saksi Joko, saat menjemput anaknya pulang sekolah, ia bertemu dengan Nur yang terlihat ketakutan berlari dari arah Bundaran Obor menuju sekolah.
Nur mengaku bahwa sebuah mobil Avanza putih berhenti di depannya dan pengemudinya melambaikan tangan sambil menyuruh menghampiri, merasa takut Nur segera berlari kembali ke arah sekolah.
Joko juga sempat melihat mobil tersebut melaju perlahan menuju arah Kalimantan Timur. Atas informasi ini, istrinya lalu menyebarkan peringatan di grup WhatsApp orang tua siswa agar lebih waspada.
Tak mau membuat masyarakat resah, petugas pun mencoba mencari identitas pengemudi mobil avanza. Pihaknya pun bertemu dengan pengemudinya yang langsung memberikan klarifikasi terkait isu tersebut.
Pengemudi yang diisukan melakukan percobaan Penculikan adalah Hendri Suprianto (28), warga Jl. Pertamina RT. 007 Kelurahan Mabu’un.
Klarifikasi resmi dilakukan pada Selasa malam, 7 Januari 2025, pukul 22.00 Wita di Polsek Murung Pudak.
Ia yang mendengar dirinya dikaitkan dengan isu tersebut mengambil langkah untuk menjelaskan kejadian sebenarnya kepada pihak berwenang.
Hendri pun menuturkan bahwa pada saat itu, ia memang berhenti di depan SDN Mabuun untuk menunggu rekan kerjanya. Rekan tersebut dimaksudkan untuk menerima kunci mobil Fuso yang secara tidak sengaja terbawa olehnya.
“Saya melambaikan tangan ke rekan saya sebagai isyarat agar menepi di depan mobil saya. Setelah itu, saya turun dari mobil untuk menyerahkan kunci Fuso kepada rekan saya. Saya sama sekali tidak memperhatikan keberadaan anak-anak di sekitar mobil saya” tuturnya.
Setelah menyerahkan kunci tersebut langsung melanjutkan perjalanan, namun ia sempat melihat seorang pria yang menatapnya sehingga membalasnya dengan senyuman sopan sambil tetap mengemudi dengan kondisi kaca mobil terbuka. Hendri menegaskan bahwa tidak ada niat atau melakukan kejahatan apapun.
Sementara, Kapolsek Murung Pudak, Iptu Heri Siswoyo memastikan bahwa hasil klarifikasi ini mengungkap fakta yang sebenarnya.
“Berdasarkan keterangan saudara Hendri, kejadian ini murni kesalahpahaman. Tidak ada percobaan penculikan seperti yang ramai dibicarakan” tegasnya.
Terlepas dari kesalahpahaman ini, Heri pun mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan langsung kepada pihak kepolisian.
“Kami mengimbau masyarakat agar aktif melaporkan hal-hal mencurigakan melalui layanan darurat 110” ucapnya.
Terpisah, Kapolres Tabalong, AKBP Wahyu Ismoyo melalui PS Kasi Humas, Iptu Joko Sutrisno menyatakan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah hukumnya guna menciptakan rasa aman di masyarakat.
“Kami akan menempatkan personel kepolisian di sekitar sekolah saat jam pulang sekolah untuk memastikan keamanan anak-anak” ujarnya.
Joko pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan agar tetap aman dan kondusif.
“Kami berharap masyarakat tidak perlu resah, tetapi tetap siaga dan segera melaporkan jika menemukan situasi mencurigakan. Dengan kerja sama yang baik antara masyarakat dan kepolisian, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif” tandasnya. (Can)